Cerita Veronica Jadi Korban Penipuan Hingga Rp5 Juta Akibat Pesan Go Food

Konten Media Partner
21 Februari 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memesan makanan secara delivery lewat ojol. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memesan makanan secara delivery lewat ojol. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Peristiwa nahas dirasakan oleh Veronica Veren (20) yang menjadi korban penipuan melalui aplikasi Gojek dalam layanan Go Food di Kota Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Cerita Vero (sapaan akrabnya) ini berawal saat ia hendak memesan menu pizza di Outlet Pizza Hut yang berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Kota Bandar Lampung melalui layanan Go Food.
"Kejadiannya itu hari Senin (10/2) sekitar jam setengah 7 malam, waktu itu saya pesen Go Food seperti biasanya. Lalu dia (driver) konfirmasi lewat chat Gojek bilang 'Oke'," ujarnya saat dihubungi Lampung Geh, Jumat (21/2).
Dalam aplikasi tersebut, sang oknum driver bernama Krisyanto Richard Sur. Modus penipuan itu dimulai saat pelaku menelepon korban yang tidak lain adalah Vero. Seperti pada umumnya, driver memang selalu menelepon ke pelanggan untuk memastikan apakah pesanan tersebut benar.
"Lalu dia telepon saya, katanya 'Mbak saya habis Go Shop, uang saya gak cukup'. Karena saya sudah keburu pesen, dia bilang 'Mbak kalau transfer ke virtual account gimana ya?'," katanya.
ADVERTISEMENT
Yang membuat Vero yakin, dalam drama tersebut juga ada yang berperan seolah-olah menjadi kasir di Pizza Hut. Sehingga Vero yakin jika oknum driver tengah memesan pizza miliknya di outlet tersebut.
"Lalu gak lama dia langsung ngasih hpnya ke kasirnya, lalu orang yang jadi kasir itu ngomong ke saya, dia ngejelasin 'Ini masnya (driver) gak bawa uang cash, transfer ke virtual account saja ya'," ucap Vero menirukan suara sang kasir.
Lalu ia hendak memasukkan kode virtual account yang dikirimkan oleh sang pelaku. Namun lantaran masih merasa janggal, Vero kembali menelpon driver untuk memastikan kebenarannya.
"Awalnya saya agak curiga juga, pas saya mau masukin (transfer) saya coba telepon dan pastiin lagi. 'Mas ini bener pakai kode segala macam' kata dia 'iya mbak'," paparnya.
ADVERTISEMENT
Merasa iba terhadap driver bodong tersebut karena Vero menduga ia sudah lama menunggu di antrean, Vero pun memasukkan kode tersebut di virtual account miliknya.
Profil oknum driver Gojek yang diduga melakukan penipuan terhadap Veronica Veren melalui layanan Go Food | Foto: Instagram @veronicaveren
"Saya mikir kasihan juga sama drivernya, karena dia bilang nunggu di sana. Akhirnya pas saya transfer malah ketariknya Rp5 juta," jelas dia.
Saat mengetahui ada laporan di handphone miliknya jika telah melakukan transfer hingga Rp5 juta, di situlah ia mulai merasa curiga kepada sang pelaku.
"Pas saya tahu ke transfer Rp5 juta itu, saya langsung chat di akun Gojeknya. Saya bilang 'Mas jangan nipu dong', lalu dia langsung telepon saya dan bilang 'Loh mbak, kok saya dibilang nipu?' kayak drama banget pokoknya," urai Vero.
Langkah alibi kembali dimainkan oleh pelaku, ia mengatakan jika jumlah uang yang dikirimkan oleh Veronica terlalu banyak, sehingga ia bermodus untuk mengembalikan uang tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kata dia 'Oh iya mbak, ini transfernya kelebihan sampai Rp5 juta, ini saya kembalikan ya mbak'. Saya jawab 'Yaudah ngembaliinnya saya langsung saja ke Pizza Hut aja' dia jawab 'Aduh gak bisa mbak kalau cash'," bebernya.
Karena beralasan jika tak memiliki uang cash, pelaku menyarankan jika pengembalian uang kembali menggunakan layanan virtual account agar terlihat lebih mudah dan cepat.
"Dia malah ngasih saya virtual account lagi nanti supaya bisa ditransfer lagi, saya udah tau, masa saya udah ditipu mau kena tipu kedua kali. Yaudah saya bilang 'Gak usah mas, saya langsung ke Pizza Hut aja'. Lalu dia kayak nahan-nahan gitu, kata dia 'Gak usah mbak, takut merusak nama Pizza Hut-nya'," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian Vero mengalihkan pembicaraan dengan pelaku agar tidak panjang lebar, tetapi ia tetap menuju ke outlet Pizza Hut tersebut apakah benar jika sudah dipesan oleh sang pelaku.
Veronica Veren (20) yang menjadi korban penipuan melalui layanan Go Food | Foto: Instagram @veronicaveren
"Karena saya tahu dia nipu, saya bilang 'owalah ya sudah mas' tapi saya sudah dalam perjalanan ke Pizza Hut. Saya mainin, 'Yaudah saya transfer lagi nih, gimana caranya?' lalu dia kirim lagi virtual account-nya dan itu beda dengan virtual account yang pertama," jelas Vero.
Setibanya di Pizza Hut tersebut, Vero langsung menuju ke bagian kasir untuk memastikan pesanan pizza miliknya. Namun pesanan miliknya itu nihil, pelaku berbohong jika telah melakukan pembelian di outlet tersebut.
"Pas saya sampai di Pizza Hut, orang Pizza Hut-nya juga bingung karena orderannya gak masuk ke sana. Saya juga waktu itu gak detail liat profil driver-nya, kalau Lampung kan nomor polisinya BE, tapi itu DB. Pokoknya itu plat nomor Manado, bukan Lampung," terang dia.
ADVERTISEMENT
Mengetahui ia tertipu, Veronica langsung membuat laporan ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Lampung terkait perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.
"Lalu saya buat laporan ke Polda Lampung dan polisinya bilang kalau itu akun bodong, katanya server-nya bisa di-hack gitu dan bisa nyamber ke Bandar Lampung gitu," paparnya.
Jumlah uang yang tertransfer melalui virtual account milik Veronica Veren | Foto: Instagram @veronicaveren
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, peristiwa itu tak hanya terjadi pada dirinya. Melainkan ada beberapa laporan dengan kasus serupa di Mapolda Lampung.
"Kalau dari kepolisian (kasus) kayak gini harus pelan-pelan banget, karena yang kejadian itu bukan hanya saya saja. Ternyata banyak laporan yang masuk begitu juga motifnya. Katanya juga di Lampung lagi marak kejadian seperti itu," ungkapnya.
Selain ke Mapolda Lampung, Vero juga melaporkan hal tersebut ke Gojek Indonesia melalui telepon. Jika ditotalkan, seluruh kerugian yang dialami oleh Vero mencapai Rp5,2 juta.
ADVERTISEMENT
"Saya juga sudah laporan ke Gojek Indonesia melalui telepon, ya cuma gak ada feedback-nya juga. Di total kerugiannya Rp5,2 juta, kalau pesanan saya hanya Rp200 ribu tapi karena ditarik sama penipu itu jadi Rp5,2 juta yang ke ambil," tandasnya.(*)