Deal, Bakso Sony vs Pemkot Bandar Lampung Berdamai, Besok Seluruh Gerai Dibuka

Konten Media Partner
12 Oktober 2021 18:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
TP4D Bandar Lampung bersama manajemen dan kuasa hukum Bakso Sony saat diwawancarai awak media usai sepakat berdamai tanda tangan pakta integritas, Selasa (12/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
TP4D Bandar Lampung bersama manajemen dan kuasa hukum Bakso Sony saat diwawancarai awak media usai sepakat berdamai tanda tangan pakta integritas, Selasa (12/10) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Setelah sekian lama polemik pajak berlarut, jalan damai ditempuh oleh manajemen Bakso Sony dengan menandatangani pakta integritas dengan Pemkot Bandar Lampung, Selasa (12/10).
ADVERTISEMENT
Pemkot Bandar Lampung melalui Tim Pengendalian Pemeriksaan Pemeriksaan Pajak Daerah (TP4D) kembali memanggil manajemen Bakso Son Haji Sony (Bakso Sony) terkait polemik pajak dan tapping box yang berujung pada penutupan seluruh gerai. Pertemuan tersebut berakhir pada kesepakatan damai.
Inspektur Kota Bandar Lampung, M Umar mengatakan bahwa, Inspektorat, BPPRD, dan pihak Bakso Sony beserta kuasa hukumnya telah menandatangani kesepakatan, berupa Pakta Integritas.
"Pertemuan ini membuahkan hasil seperti yang kita inginkan. Pemerintah kota melalui Inspektorat dan BPPRD, bersama dengan pihak Bakso Sony telah menandatangani kesepakatan Pakta Integritas, insya Alloh besok akan kita buka (segel) secara resmi," ujar Umar saat diwawancarai awak media.
Atas kesepakatan tersebut, lanjut Umar, gerai Bakso Sony yang sebelumnya disegel akan dibuka kembali esok hari.
ADVERTISEMENT
"Dari 18 gerai yang telah ditutup insyaa Alloh akan kita buka besok pukul 09.00 WIB di pusatnya, yaitu Bakso Sony di Jalan Wolter Monginsidi," lanjut Umar.
Sementara itu, Kuasa Hukum Bakso Sony, Andi Syafrani mengatakan, berkomitmen mentaati peraturan yabg dibuat oleh pemerintah daerah, yakni Pemkot Bandar Lampung. "Pada prinsipnya Bakso Sony sebagai bagian dari warga Bandar Lampung berusaha mentaati peraturan yang dibuat oleh Pemda," ujarnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot, khususnya Bu wali kota, Pak Umar dan Pak Yanwardi yang dengan sabar membantu kami dalam proses penyelesaian persoalan ini," imbuhnya.
Kesepakatan damai ini, lanjut Andi, ditempuh dalam rangka menjaga orang-orang yang selama ini bekerja di Bakso Sony. "Ini bagian dari upaya kami menjaga orang-orang yang selama ini telah bekerja di Bakso Sony, karena banyak orang yang bergantung pada bisnis ini," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di akhir, Andi mengatakan bahwa sebagai salah satu pelaku industri kuliner, Bakso Sony membutuhkan dukungan dari Pemkot Bandar Lampung, termasuk dalam melewati masa-masa sulit pandemi COVID-19. (*)