Detik-detik Pembunuhan Satu Keluarga di Lampung, Ada Rencana Pembunuhan

Konten Media Partner
8 Oktober 2022 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka Erwin memperagakan adegan pembunuhan terhadap Juwanda. | Foto: Polres Way Kanan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka Erwin memperagakan adegan pembunuhan terhadap Juwanda. | Foto: Polres Way Kanan
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Way Kanan - Pembunuhan terhadap satu keluarga di Way Kanan, ternyata ada dugaan rencana pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Hal ini berdasarkan pengakuan dari tersangka Erwin dan DW (17), sesuai dengan rekonstruksi pada Jumat (7/10).
Pembunuhan berencana tersebut dilakukan terhadap korban Juwanda, adik tirinya atau anak dari korban Zainudin dan Siti Romlah pada April 2022 lalu.
Dalam rekonstruksi pembunuhan, Erwin mengaku meminta anaknya, DW, untuk turut serta membunuh Juwanda.
Ia juga memperagakan beberapa adegan yang dilakukan untuk membunuh korban dengan linggis. Pembunuhan hanya dilakukan Erwin. Sedangkan, DW hanya dipanggil untuk mengangkat atau memindahkan jenazah Juwanda.
Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachasena mengatakan, para tersangka merencanakannya pada bulan April 2022.
"Pembunuhan Juwanda ini bermula dari rencana terlebih dahulu antara tersangka Erwin dan D di rumah salah satu warga Kampung Marga Jaya," terangnya.
Tersangka Erwin memperagakan adegan membuka bak mobil untuk membuang jenazah Juwanda. | Foto: Bella Sardio/Lampung Geh
Erwin mengatakan kepada Wahyu untuk bersama membunuh pamannya Wahyu, Juwanda. Pembunuhan itu akhirnya dilakukan pada pukul 02.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Saat Juwanda ini sudah tidur tersangka langsung mengambil linggis dari dapur dan dipukulkan ke Juwanda," lanjut Teddy.
Erwin memukul dua kali di leher Juwanda. Belum puas, Erwin mengambil tali dan dililitkan di seluruh badan korban.
"Saat memindahkan dan mengikat Juwanda, di sini peran DW membantu sang ayah," kata Teddy.
Selain itu, Erwin turut mengecek septic tank yang ternyata tidak bisa dibuka karena sudah tertutup permanen.
"Rencananya akan memasukkan Juanda ke septic tank tersebut, akhirnya karena tidak bisa dimasukkan ke dalamnya, (jenazah) Juwanda diinapkan di dalam salah satu kamar," jelas Teddy.
Bahkan, Erwin dan anaknya menginap di tempat tersebut. Esok harinya, keduanya memindahkan esok hari pada pukul 17.30 WIB.
"Sekaligus menguburkan kebun singkong milik tersangka menggunakan mobil L300 Erwin naik mobil, sedangkan anaknya naik motor mengiringi di belakang," lanjut Kapolres.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, Juwanda dinyatakan hilang dan pada Oktober 2022 ditemukan sudah tinggal tulang. Kemudian, terungkap bahwa pembunuhan sebelum Juwanda pun telah dilakukan pada Oktober 2021, yakni membunuh empat anggota keluarga lainnya. (*)