news-card-video
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Diduga Ada Oknum Polisi Terlibat pada Kasus Temuan Mayat Membusuk di Tol Lampung

30 Oktober 2024 14:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Istri korban yang mayatnya membusuk di drainase Tol Lampung, Selja mengatakan, suaminya sempat mengatakan akan dibunuh oleh oknum polisi.
ADVERTISEMENT
Selja mengatakan, korban (Manda Purnomo) sebelumnya pamit pergi dari rumah pada Jumat (25/10). Korban meminta istrinya memasukkan baju ke dalam tas. "Dia hari Jumat pagi itu dia pulang ke rumah ngambil salinan baju aja. Minta dirapikan dan minta dimasukkan dalam tas, saya tanya mau ke mana, dijawabnya mau ke Bakauheni," katanya. Lanjut Selja, dirinya kemudian bertanya kepada suaminya hendak pergi ke mana. Menurut Selja, saat itu korban menjawab mau pergi kerja. "Saya tanya sama siapa, sama Polisi (inisial I) aku mau kerja nanti pulangnya kalau enggak subuh ya siang. Iya udah hati-hati kataku," ucapnya.
Selja melanjutkan, setelah berangkat, sekitar pukul 09.00 WIB, korban sempat menelepon melalui video call dengan suara ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Nah, dari berangkat itu enggak kenapa-kenapa terus sekitar jam 09.00 WIB itu dia video call saya dia itu kayak orang ketakutan dia bilang 'yang tolong yang, aku dijebak Polisi. Aku mau dibunuh Polisi. Tolong jemput aku di Kalianda," ungkapnya.
"Setelah itu handphonenya udah gak aktif lagi. Saya tanya sama temennya saya minta info kenapa dia minta tolong, terus ketakutan. Dari info temennya, ternyata laki saya ini halu enggak tidur. Jadi dia kayak orang ketakutan. Saya tegesin lagi dia ini kenapa? Kata temennya dia halu, dia udah tidur," lanjutnya.
Setelah keesokan harinya, lanjut Selja, dirinya mendapatkan informasi yang berbeda dari temannya. Di mana, temannya memberitahu bahwa suaminya lompat dari mobil.
"Setelah besoknya beda lagi cerita dari temennya. Kalau laki saya ini lompat dari mobil terus kabur dikejer enggak kekejer ilang. Dari situ enggak ada komunikasi lagi," sebutnya.
ADVERTISEMENT
"Hari berangkat itu Jumat jam 06.00 WIB pagi. Selisih 3 jam dia video call saya. Kerja sama Polisi, dia itu bilang ke saya kerjanya bantu-bantu Polisi. Udah biasa udah 4 bulan," tuturnya. (Yul/Ansa)