Diduga Jadi Tempat Pendanaan Terorisme, Rumah di Bandar Lampung Digeledah

Konten Media Partner
3 November 2021 12:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah yang diduga sebagai tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Rumah yang diduga sebagai tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sebuah Rumah di geledah Densus 88 Anti Teror lantaran diduga sebagai pusat pendanaan aksi terorisme di Lampung, Rabu (4/11).
Rumah yang diduga sebagai tempat pendanaan aksi terorisme di Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Dugaan ini menguat lantaran beberapa hari sebelumnya diamankan terduga teroris berinisial S warga Pesawaran. S pernah menjabat sebagai Ketua Cabang Baitul Maal (BM) Abdurrahman bin Auf (ABA) Lampung. Sedangkan, pada tahun 2018 sampai sekarang menjadi Ketua BM ABA pusat.
Petugas memindahkan sejumlah barang ke mobil polisi. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Kemudian, SK juga diamankan yang merupakan warga Bataranila, Hajimena. S maupun SK menjadi terduga teroris dari jaringan Kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Ketua LK 1 Panut Darwoko saat diwawancarai awak media massa. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Penggeladahan rumah yang berlokasi di Jalan Makhoni 1 RT 06 LK 1 Kelurahan Way Halim Permai, Way Halim ini turut diamankan jajaran Polsek Sukarame dan Polda Lampung.
Ketua LK 1 Panut Darwoko menunjukkan nama yayasan tersebut. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Berdasarkan pantauan Lampung Geh, pihak Densus 88 mengamankan sejumlah barang-barang dari dalam rumah tersebut, seperti: ratusan kotak amal, CPU, dan lain-lain.
Penampakan ratusan kotak amal dari yayasan BM ABA. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Ketua Lingkungan 1 Panut Darwoko mengatakan ada 4 orang dari rumah tersebut yang sering terlihat. Namun, Panut kurang mengenal dengan baik lantaran penghuni jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
ADVERTISEMENT
"Kalo dihuni udah lama, pernah juga ngadain sunat masal untuk anak-anak sekitar sini sekitar 4 tahun yang lalu," kata Panut.
Menurut Panut, yayasan ini sudah ada sejak 5 tahun yang lalu. Panut juga menunjukkan nama dari yayasan tersebut adalah Yayasan LAZ BM ABA.
"Mereka udah lama tinggal di sini, sekitar 5 tahun ada," ungkapnya
Namun, ketika ada kabar beredar mengenai keterlibatan yayasan tersebut dengan aksi terorisme, yayasan langsung tidak nampak berfungsi.
"Waktu ada gonjang-ganjing ini ada untuk menyumbang ke teroris langsung agak tutup, tapi ada penghuni di dalem situ," kata Panut.
Meskipun nampak tutup, Panut mengatakan masih ada penghuni di rumah tersebut. Namun, akhir-akhir ini ada warga baru yang menempati rumah tersebut yang baru pindah dari rumah kontrakan lain.
ADVERTISEMENT
Ditanya soal pengumpulan dana melalui ratusan kotak amal, Panut tidak mengetahui hal tersebut. Hanya saja, ketika mengadakan acara yang dirinya diundang, penghuni rumah tersebut selalu menyampaikan untuk beramal.
"Bilangnya ya beramal untuk anak yatim, yang kurang mampu begitu," pungkasnya. (*)