Diduga Keracunan Gas, 3 Pria di Way Kanan, Lampung, Meninggal di Dalam Sumur

Lokasi kejadian tiga orang pria meninggal saat memasang mesin air didalam sumur. | Foto: Dok Polres Way Kanan

Lampung Geh, Way Kanan - Tiga orang pria meninggal dunia akibat diduga keracunan gas saat memasang mesin air didalam sumur, Rabu (26/4).

Tiga orang itu bernama Reza (20), Raga (18) dan Mad Dung (50) warga Dusun Talang Suki, Kampung Beringin Jaya Kecamatan Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan.

Kapolsek Rebang Tangkas, AKP Winarno mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/4) sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu Reza sedang memperbaiki mesin pompa air miliknya di belakang rumahnya.

Setelah mesin pompa air diperbaiki, Reza langsung turun ke dalam sumur untuk memasang mesin air yang telah diperbaikinya.

Namun, setelah masuk ke dalam sumur yang kedalamannya sekitar 15 meter, Reza tiba-tiba pingsan.

"Kejadian itu sempat dilihat oleh Raga, lalu (diduga) Raga langsung masuk ke dalam sumur untuk membantu Reza, namun setelah masuk ke dalam sumur, Raga pun tiba-tiba pingsan dan langsung terjatuh ke dasar sumur," ucapnya.

Tidak lama kemudian, Mad Dung datang ingin membantu kedua korban. Lalu, Mad Dung langsung masuk ke dalam sumur. Namun, setelah masuk, Mad Dung juga (diduga) tiba-tiba pingsan dan terjatuh ke dalam sumur.

Lalu di lokasi kejadian, warga Jaya dan Didi datang untuk membantu para korban yang berada di dalam sumur, dengan menggunakan tali, pada saat masuk ke dalam sumur badan keduanya langsung merasakan lemas, sesak dikarenakan susah bernapas.

"Jaya dan Didi langsung bergegas keluar dari dalam sumur dikarenakan tidak sanggup lagi untuk melanjutkan turun ke dalam sumur," ungkapnya.

Lokasi kejadian tiga orang pria meninggal saat memasang mesin air didalam sumur. | Foto: Dok Polres Way Kanan

Setelah menerima informasi tersebut, anggota Polsek Rebang Tangkas bersama BPBD Kabupaten Way Kanan mendatangi lokasi dan berhasil mengevakuasi ketiga korban yang meninggal dunia.

Berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskesmas, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat mengalami keracunan gas dan kekurangan oksigen.

Menurutnya, pihak keluarga korban sudah menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut adalah musibah, serta tidak menyetujui untuk dilakukan autopsi, selanjutnya jenazah korban kita serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Kami keluarga besar Polres Way Kanan dan jajaran menghaturkan belasungkawa dan turut berduka cita juga mendoakan semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan, amin," pungkasnya. (Yul/Ans)