Diminta Lanjutkan Kota Baru oleh Sjachroedin ZP, Arinal: Insya Allah Kita Bahas

Mantan Gubernur Lampung, Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP. | Foto : Dok. Pemprov Lampung

Lampung Geh, Bandar Lampung - Mantan Gubernur Lampung, Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP meminta kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk melanjutkan pembangunan Kota Baru.

Hal itu disampaikan oleh Sjachroedin ZP saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beberapa waktu yang lalu.

Pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi sekaligus mempererat Forum Duta Besar untuk Indonesia. Oleh karena itu, pada pertemuan tersebut banyak dihadiri oleh Duta Besar.

"Pertemuan ini tidak ada maksud lain-lain, kalau main politik jauh, semata-mata Ingin melekatkan forum dubes, sekaligus berkumpul dan bersilaturahmi," kata mantan Gubernur Lampung dua periode tersebut.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama mantan Gubernur Lampung, Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP dan Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Dr. (H.C.) Agum Gumelar saat melakukan pertemuan beberapa waktu lalu. | Foto : Dok. Pemprov Lampung

Di sela pertemuan itu, Sjachroedin ZP mendorong agar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bisa melanjutkan pembangunan mega proyek Kota Baru yang kini kondisinya mangkrak.

"Mudah-mudahan jika kepemimpinan Pak Gubernur Arinal berlanjut, saya titip bisa menyelesaikan pembangunan Kota Baru," kata Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP yang juga Ketua Umum DPP Lampung Sai.

Sementara menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyatakan, jika pembangunan Kota Baru akan dilanjutkan kembali. Saat ini, menurut Arinal, Pemprov Lampung tengah melakukan proses perbaikan jalan akses menuju Kota Baru.

Proyek Kota Baru yang mangkrak. Foto: Ickwan/ Lampung Geh

"Kota Baru Insya Allah, saat ini kita sedang dalam proses perbaikan jalan, untuk itu jika para tokoh dan duta-duta besar memiliki konsep, kita bahas bersama, agar kota baru berhasil," ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Menurut Arinal, Kota Baru adalah kota harapan karena dinilai sangat strategis.

"Saya tidak mau jadi seperti Perumnas minimal seperti Alam Sutera, Kota Baru adalah kota harapan, karena letaknya sangat strategis mencakup beberapa kabupaten," jelas Arinal.

Diketahui, pembangunan mega proyek Kota Baru yang berada di Jati Agung, Lampung Selatan itu kini mangkrak, bahkan kondisinya seperti kota mati.

Padahal kawasan yang dibangun di era Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP itu telah menelan anggaran hingga mencapai ratusan miliar rupiah. (Lih/Ans)