Konten Media Partner

Dipasang Sejak 1981, PHE OSES Diminta Segera Ganti Pipa Tua Agar Tak Bocor Lagi

29 Juli 2022 20:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertama Hulu Energi OSES. | Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Pertama Hulu Energi OSES. | Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Pipa saluran minyak milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) di perairan Lampung Timur yang bocor diminta segera diganti.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab, pergantian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran yang berulang-ulang. Pasalnya, dampaknya pasti dirasakan masyarakat atau nelayan pesisir Lampung Timur.
PHE OSES diminta segera mengganti, mengingat ini merupakan rekomendasi dari SKK Migas dan KLHK serta DLH Provinsi Lampung.
Pihak terkait meminta untuk tahun depan pipa agar diganti. Sebab, pipa tersebut dipasang sejak 1981 dan belum pernah diganti.
Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan, memberi tanggapan soal permintaan pihak-pihak terkait.
"Itu (pergantian pipa) menjadi bagian yang memang dalam proses kami ke arah sana," kata Indra saat ditemui Lampung Geh, Jumat (29/7).
Namun, Indra mengeklaim proses pergantian tidak serta merta langsung mengganti baru secara singkat. Ada beberapa faktor yang diperhatikan.
ADVERTISEMENT
"Cuma ini kegiatan di bawah laut harus hati-hati dengan dijalankan dengan bak, dalam proses penggantian itu," terangnya.
Disinggung soal revitalisasi pipa dalam laut berapa lama idealnya, menurutnya ada standar usia pipa tertentu. Namun, Indra tak menyebut berapa idealnya.
"Ada standar usia pakai yang tentunya itu ada proses untuk dilakukan itu," imbuhnya.
Head of Communication, Relations & CID Zona 6 PHE OSES, Indra Darmawan. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Meskipun tak secara gamblang membenarkan pipa PHE OSES sudah tua, Indra masih enggan mengungkapkan penyebab kebocoran minyak.
"Masih terus ditelaah, kita tunggu saja nanti ada pihak berkompeten yang menyampaikan. Tapi saya bukan orang yang berkompeten untuk membicarakan hal itu," pungkas Indra.
Beberapa waktu yang lalu, Kepala DLH Lampung, Emilia Kusnawati meminta PHE OSES segera ganti pipa yang sudah tua.
ADVERTISEMENT
"Apalagi pipa itu kan berumur sekitar 30 tahun. Tahun depan mereka (juga) akan ada penggantian. Mungkin yang ini ada korosi dan lain-lain (sehingga bocor)," kata Emilia kepada Lampung Geh, Senin (18/7).
"Diminta oleh KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) juga untuk menggantikan pipa yang baru," imbuhnya.
Emilia menyebutkan, kepadanya PHE OSES akan mengganti pipa tersebut secara bertahap. "Tahun depan juga mulai akan diganti secara bertahap. Karena kan juga membutuhkan biaya yang cukup besar," ungkapnya.
Apa lagi, pipa saluran minyak dari pengeboran dalam laut itu sejak dimiliki oleh Penanaman Modal Asing (PMA) hingga diambil alih Pertamina belum pernah diganti.
ADVERTISEMENT
"Sudah lama, itu kan istilahnya tadinya dengan PMA dan akhirnya di ambil alih oleh Pertamina untuk menggantikan pipa pipa saluran minyak dari pengeboran dari dalam laut," kata Emilia.
Menurutnya, pergantian segera dilakukan untuk mengurangi dampak buruk bagi nelayan ataupun masyarakat setempat yang ditimbulkan seperti saat ini. "Supaya mengurangi dampak," pungkasnya. (*)