Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Disdikbud Lampung Panggil Dua Sekolah yang Gagal Input Data PDSS SNBP
11 Februari 2025 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit![Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, Thomas Amirico | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jktckyk2f9df4pwbn0gy569c.jpg)
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung memanggil dua sekolah terkait kegagalan input data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
ADVERTISEMENT
Sekolah yang dipanggil adalah SMA Negeri Sumberjo dari Kabupaten Tanggamus dan SMA Pelita Bangsa di Kota Bandar Lampung.
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, mengatakan pemanggilan ini dilakukan untuk mencari solusi atas kendala yang dihadapi kedua sekolah tersebut dalam proses pendaftaran siswa ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP.
"Kami sudah memanggil pihak sekolah yang mengalami kendala dalam proses input data PDSS. Mereka menjelaskan bahwa proses input sudah dilakukan, namun terjadi gangguan sistem dan waktu, sehingga data yang mereka masukkan tidak menyeluruh dan akhirnya gagal," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/2).
Selain pihak sekolah, dalam pertemuan tersebut Disdikbud Lampung juga menghadirkan perwakilan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti) wilayah Lampung.
ADVERTISEMENT
Menurut Thomas, pihak kementerian telah berkomitmen untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kami juga mengundang Kemendikti, dan mereka menyatakan kesediaannya untuk membantu. Mereka meminta data dari sekolah-sekolah yang mengalami kendala agar dapat di input kembali. Saya melihat ada keseriusan dari Kemendikti untuk membantu menyelesaikan persoalan ini," jelasnya.
Thomas menekankan pentingnya evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, mengingat dampaknya terhadap siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
"Saya sampaikan bahwa ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Ini koreksi agar ke depan tidak terulang lagi. Kami juga sudah mengimbau kepada sekolah-sekolah lain agar segera berkoordinasi dengan dinas jika mengalami kendala dalam proses pendaftaran SNBP," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMA Pelita Bangsa, David Oktavianus, menjelaskan kendala yang dialami sekolahnya bukan terkait keterlambatan, melainkan masalah teknis saat proses input data siswa.
ADVERTISEMENT
"Di sekolah kami, dari 15 kuota yang tersedia, hanya 4 siswa yang berminat mengikuti SNBP. Saat mencoba menginput nilai, 3 nama berhasil masuk, tetapi 4 nama itu ditolak oleh sistem. Kami kemudian mencoba membatalkan finalisasi, tetapi sistem meminta untuk memilih mata pelajaran kembali," kata David.
David juga mengungkapkan perbedaan sistem PDSS SNBP tahun ini dengan tahun sebelumnya menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah dan siswa.
"Tahun lalu, semua data di input oleh sekolah, tetapi tahun ini ada keterlibatan siswa dalam proses pendaftaran. Siswa harus membuat akun sendiri, dan ini menjadi kendala bagi beberapa siswa yang kurang memahami prosesnya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Lampung, Hendra Putra, membenarkan adanya kendala yang dihadapi dua sekolah tersebut dalam proses finalisasi PDSS.
ADVERTISEMENT
"Hingga kini, kami telah menerima laporan dari dua sekolah di Lampung yang mengalami kendala dalam finalisasi PDSS untuk SNBP, yaitu SMA Pelita Bangsa di Bandar Lampung dan SMAN 1 Sumber Rejo di Kabupaten Tanggamus," kata Hendra pada, Senin (10/2). (Cha/Put)