Konten Media Partner

Diserang Buaya Muara saat Cuci Baju, IRT di Lampung Alami Luka 8 Jahitan

14 Juni 2024 20:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sungai Banjar Negoro, lokasi IRT diserang buaya muara saat mencuci pakaian. | Foto: Dok Humas Polres Tanggamus
zoom-in-whitePerbesar
Sungai Banjar Negoro, lokasi IRT diserang buaya muara saat mencuci pakaian. | Foto: Dok Humas Polres Tanggamus
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Tanggamus - Seorang ibu rumah tangga menjadi korban serangan buaya di Sungai Banjar Negoro, Kecamatan Wonosobo, Tanggamus, pada Jumat (14/6) sekitar pukul 06.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wonosobo, Iptu Tjasudin membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan korban bernama Supriatin.
"Kami telah berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang memadai," katanya.
Sungai Banjar Negoro, lokasi IRT diserang buaya muara saat mencuci pakaian. | Foto: Dok Humas Polres Tanggamus
Tjasudin menjelaskan kejadian itu bermula ketika korban sedang mencuci pakaian di pinggir sungai Banjar Negoro. Tiba-tiba, seekor buaya muara muncul dari dalam air dan langsung menerkam paha kaki sebelah kanan.
"Dengan situasi panik, korban dengan cepat merespons dengan cara mengibaskan pakaian yang sedang dicucinya ke arah buaya, yang akhirnya berhasil membuat buaya melepaskan gigitannya," ucapnya.
IRT yang diserang buaya muara saat mencuci pakaian. | Foto: Dok Humas Polres Tanggamus
Akibat serangan buaya muara tersebut, korban mengalami luka robek dan berlubang bekas gigitan pada bagian paha kanan.
"Korban segera dibawa ke Bidan Desty di Banjar Negoro untuk mendapatkan perawatan. Korban mendapatkan 8 jahitan dibagian lukanya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Tjasudin pun mengimbau kepada warga setempat untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.
"Warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan menghindari aktivitas di pinggir sungai pada waktu-waktu tertentu, terutama saat kondisi air tinggi atau keruh," pungkasnya. (Yul/Put)