Konten Media Partner

Dishub Lampung Usulkan Pembangunan Ringroad Bakauheni, Guna Mengurangi Kemacetan

21 Februari 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dishub Lampung, Bambang Sumbogo | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dishub Lampung, Bambang Sumbogo | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengusulkan pembangunan Ringroad Bakauheni sebagai solusi mengatasi kemacetan dan kecelakaan di ruas jalan menuju Pelabuhan Bakauheni, terutama saat arus mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
Kepala Dishub Lampung, Bambang Sumbogo, menyampaikan usulan tersebut telah ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Lampung sebagai bagian dari evaluasi dan perencanaan peningkatan infrastruktur transportasi di daerah tersebut.
"Sebenarnya usulan ini sudah ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Lampung terkait evaluasi serta usulan untuk memperlancar arus kendaraan di simpul transportasi, tepatnya di Pelabuhan Bakauheni," ujarnya, pada Jumat (21/2).
Menurutnya, pembangunan Ringroad Bakauheni ini direncanakan sepanjang dua kilometer dengan perkiraan biaya sekitar Rp20 miliar.
Jalur ini akan difungsikan sebagai jalan alternatif yang memisahkan kendaraan angkutan barang dengan kendaraan pribadi, guna mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Kalau diperkirakan, biaya pembangunan sekitar Rp20 miliar, tapi kita lihat rencana ke depan. Memang ini bisa membantu sebagai jalan alternatif yang memisahkan kendaraan angkutan barang dengan kendaraan biasa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain mengurangi kemacetan, jalur ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kecelakaan lalu lintas, terutama di sekitar Bakauheni Harbour City, yang menjadi titik pertemuan antara kendaraan pengangkut barang dan kendaraan wisatawan.
"Di area Bakauheni Harbour City sering terjadi kecelakaan akibat rem blong dan kemacetan, karena di satu sisi ada wisatawan dan di sisi lain ada kendaraan angkutan barang. Maka perlu adanya jalan alternatif," lanjut Bambang.
Ia menambahkan pembangunan Ringroad Bakauheni juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memastikan kelancaran akses di kawasan wisata, pelabuhan, serta jalur distribusi barang.
"Kami sudah mengusulkan ini dan berharap segera dilakukan survei kelayakan teknis, termasuk analisis tanjakan dan turunannya. Nantinya, tinggal pengembangan lebih lanjut sebagai jalan alternatif yang menunjang ruas jalan utama," pungkasnya. (Cha/Ansa)
ADVERTISEMENT