Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Dua Hari Hilang, Pria Asal Pringsewu, Lampung Ditemukan Tewas Tercebur Sumur
20 Mei 2023 19:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pringsewu - Hanif (39) pria warga Pekon Sukamulya, Banyumas Pringsewu, Lampung ditemukan tak bernyawa tercebur kedalam sumur di rumahnya, Sabtu (20/5) pagi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sukoharjo, Iptu Poltak Pakpahan mengatakan, korban dikabarkan tidak pulang sejak Kamis (18/8) malam.
Menurutnya, pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian terhadap korban namun tak kunjung ditemukan.
"Karena tidak menemukan korban, orang tua korban juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparatur Pekon dan juga memposting foto korban di sosial media," katanya.
Poltak menjelaskan kronologi penemuan berawal pada Sabtu (20/5) pagi, saat itu orang tua korban melihat sendal warna kuning yang biasa dipakai korban berada di dekat sumur yang berada di area dapur dalam rumahnya.
Karena curiga orang tua korban lalu memanggil dua tetangganya untuk membantu mencari korban apakah ada di dalam sumur, namun saat itu tubuh korban tidak terlihat.
ADVERTISEMENT
"Lantaran penasaran maka orang tua korban mencari jangkar besi lalu memasukkannya ke dalam sumur dan menarik-nariknya hingga jenazah korban tersangkut lalu baru terlihat mengambang di permukaan sumur," jelasnya.
Poltak menjelaskan korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Ia menduga korban tercebur ke dalam sumur saat penyakit epilepsi yang dideritanya Kambuh.
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, Korban ini memiliki riwayat sakit epilepsi menahun, ada dugaan dia tercebur ke dalam sumur saat sakit epilepsinya kambuh," terangnya.
Berdasarkan hasil identifikasi dan pemeriksaan terhadap jenazah korban, tidak ditemukan tanda atau luka bekas kekerasan.
"Ya dugaan awal kejadian ini tidak ada unsur kesengajaan atau tindak pidana," bebernya
Iptu Pakpahan mengungkapkan, keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak proses autopsi.
ADVERTISEMENT
"Atas dasar tersebut, jenazah korban langsung kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman," pungkasnya. (Yul/Put)