Dua Paslon Cawalkot Bandar Lampung Adu Gagasan pada Debat Final

Debat final pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung, paslon 01 Reihana - Ariyodhia dan paslon 02 Eva Dwiana - Deddy Amrullah | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung – Debat final pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung digelar di Swiss-Belhotel pada Jumat (15/11).

Debat final ini mengusung tema "Harmonisasi dan Sinergi Pembangunan Kota Bandar Lampung dalam Memperkokoh NKRI," kedua paslon memaparkan visi, misi, dan program unggulan untuk masa depan kota ini.

Pasangan calon nomor urut 01, Reihana-Aryodhia, mempresentasikan visi mereka, "Bandar Lampung Maju Berbinar".7

Dalam pemaparannya, Reihana menjelaskan bahwa visi tersebut mencerminkan komitmen menjadikan Bandar Lampung kota yang maju, berdaya saing, nyaman, indah, akuntabel, dan religius.

“Kami ingin memastikan seluruh program pembangunan direncanakan secara konsisten dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Tidak boleh lagi ada program yang muncul di tengah jalan dan tidak selaras dengan kebijakan provinsi maupun pusat,” ungkap Reihana.

Ia juga mengungkapkan, bahwa program unggulan yang mencakup beberapa sektor utama, seperti kesehatan, pendidikan, sosial, pariwisata, dan lingkungan.

Reihana menjelaskan bahwa salah satu prioritas mereka adalah memastikan kesehatan masyarakat melalui program dapur gizi, pencegahan stunting, dan layanan kesehatan gratis.

Paslon 01 juga menekankan pentingnya sinergi dalam pembangunan, dengan tetap mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Sementara itu, Wakilnya, Aryodhia, menambahkan bahwa Bandar Lampung harus menjadi pelopor pembangunan di Provinsi Lampung.

“Kota ini harus menjadi tren pembangunan bagi daerah lain, bukan sekadar pengikut,” tegasnya.

Di sisi lain, pasangan nomor urut 02, Eva Dwiana-Deddy Amrullah, memaparkan visi mereka dengan tema "Harmonisasi dan Sinergi Pembangunan Kota Bandar Lampung dengan NKRI."

Menurut Eva, harmonisasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan provinsi adalah kunci keberhasilan pembangunan.

“Kota Bandar Lampung adalah bagian dari NKRI. Semua program pembangunan harus selaras dengan program pemerintah pusat dan provinsi untuk menciptakan harmonisasi yang memperkuat keberadaan kita sebagai bangsa,” ujar Eva.

Paslon 02 juga berkomitmen mendukung Asta Cita Indonesia Emas 2045, visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama mereka, termasuk peningkatan gizi masyarakat, pendidikan gratis, dan layanan kesehatan gratis.

“Melalui program-program ini, kami ingin memastikan tidak ada anak yang putus sekolah dan angka stunting dapat ditekan,” tambahnya.

Selain itu, Eva mengajak masyarakat untuk memilih dengan bijak dan menolak politik uang.

“Pilkada ini adalah masa depan kita bersama. Mari kita pilih pemimpin dengan akal sehat dan hati nurani,” pungkasnya. (Cha/Put)