Eks Kabid BKD yang Diduga Aniaya Alumni IPDN Minta Maaf ke Gubernur Lampung

Konten Media Partner
15 September 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di BKD Lampung, Denny Rolind Zabara. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Eks Kabid Pengadaan, Mutasi dan Pemberhentian Pegawai di BKD Lampung, Denny Rolind Zabara. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Bandar Lampung - Denny Rolind Zabara, mantan Kepala Bidang Pengadaan, Mutasi, dan Pemberhentian Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung yang diduga menganiaya alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meminta maaf ke Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
ADVERTISEMENT
Permintaan maaf itu disampaikannya usai kegaduhan yang terjadi belakangan ini atas munculnya peristiwa dugaan penganiayaan yang sempat menjadi sorotan publik.
Diketahui, pasca kejadian yang terjadi di Kantor BKD Lampung pada 8 Agustus 2023 lalu, Denny Rolind Zabara baru muncul ke publik pada Jumat (15/9).
Ia akhirnya memberikan klarifikasi terkait persoalan yang terjadi dan menyampaikan jika sudah ada perdamaian antara dirinya dengan pihak keluarga pelapor.
Kedua belah pihak antara Denny Rolind Zabara dan pihak pelapor Benny MS orang tua Ahmad Farhan (Alumni IPDN) sepakat berdamai. | Foto : Galih Prihantoro/ Lampung Geh
Di hadapan awak media, Denny Rolind Zabara meminta maaf kepada semua pihak, khususnya Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
"Saya mohon maaf kepada Pemprov Lampung terutama Bapak gubernur, sekda, inspektur, dan Kepala BKD. (Peristiwa) Ini adalah tidak ada hubungannya dengan pemda," kata Denny Rolind Zabara kepada awak media, Jumat (15/9).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, peristiwa yang terjadi hanyalah hubungan antara kakak dan adik, dia pun meminta untuk memaklumi.
"Ini hanya hubungan kakak adik yang biasalah ya ada senggolan sedikit, sehingga mohon dimaklumi," ujarnya.
"Saya mohon berita ini bisa disampaikan ke semuanya supaya dapat mengademkan suasana. Saya mohon sekali lagi kepada Pemerintah Provinsi Lampung sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya.
Sebelumnya, Denny juga menyampaikan jika sudah ada kesepakatan perdamaian secara kekeluargaan antara dirinya dengan pihak pelapor.
Di hadapan awak media, Deny Rolind Zabara bersama orang tua dari Ahmad Farhan (Alumni IPDN) bernama Benny M.S juga sempat berpelukan dan berjabat tangan.
Sementara itu, Benny M.S orang tua dari Ahmad Farhan membenarkan jika telah sepakat untuk berdamai dengan Denny Rolind Zabara.
ADVERTISEMENT
"Saya keluarga besar Ahmad Farhan, ya kami sudah berdamai secara kekeluargaan. (Kondisi Farhan) Alhamdulillah sudah membaik," ucapnya.
Di sisi lain, terkait proses hukum yang sedang berjalan di Polresta Bandar Lampung saat ini, Denny Rolind Zabara menyatakan, pihaknya bersama pelapor sedang mengupayakan pencabutan laporan atau penyelesaian perkara melalui Restorative Justice.
"Saat ini kita lagi proses, kita sampaikan ke Polresta Bandar Lampung, kebetulan kita lagi coba menyampaikan pencabutan laporan dan itu semua lagi proses, kita lagi mengajukan ya. Mudah-mudahan bisa terlaksana sehingga hubungan kita bisa terjaga dengan baik," tandas dia. (Lih/Ansa)