Exit Tol Kota Baru Ditutup Selama PPKM Darurat di Kota Bandar Lampung

Konten Media Partner
18 Juli 2021 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Tol Itera Kota Baru, Minggu (18/7). | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Itera Kota Baru, Minggu (18/7). | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Penambahan penyekatan masuk Kota Bandar Lampung di akses Exit Tol Kota Baru Jalan Tol Trans Sumatera KM 79A Lampung Selatan.
ADVERTISEMENT
Penutupan ini langsung diperintahkan Direktur Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma sejak 15 Juli 2021.
Kebijakan ini dilakukan lantaran kemacetan di Exit Tol Kota Baru oleh sejumlah pengendara dari Bakauheni.
"Exit Tol Kota Baru kemarin yang dari arah Bakauheni kami tutup. Dengan pertimbangan dari arah Bakauheni, Lampung Selatan cukup deras sehingga kemarin menyebabkan kemacetan yang cukup panjang di depan Polsek Sukarame (pos Penyekatan Sukarame)," ujar Romdhon.
Direktur Ditlantas Polda Lampung Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma saat diwawancarai awak media massa di depan Tol Itera Kota Baru, Minggu (18/7). | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Oleh karena itu, pihaknya melakukan tindakan kepolisian tanggal 15 sampai berakhirnya PPKM Darurat yang sampai tanggal 20 ini. "Dan mudah-mudahan tidak diperpanjang," tambahnya.
Romdhon menerangkan, pihaknya melakukan penyekatan di tempat ini terhadap semua kendaraan. Hanya sektor tertentu yang boleh melintasi Exit Tol Kota Baru ini.
ADVERTISEMENT
"Yang boleh melintas adalah pekerja yang bekerja di sektor kritikal dan esensial dan mungkin kegiatan lain seperti urgensi ke rumah sakit," terang Romdhon.
Selain itu, Romdhon juga telah menyiapkan pantauan di sejumlah titik untuk antisipasi arus mudik dari Pulau Jawa Idul Adha.
"Lokasi tersebut, yakni di Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, di KM 4, dan juga di KM 239 Mesuji," kata Romdhon.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa tidak adanya kegiatan mudik maupun halal bihalal yang menyebabkan kerumunan di hari Idul Adha nanti. (*)