Konten Media Partner

Festival Sekala Bekhak, Filosofi Asal Muasal Budaya Lampung

5 Juli 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ronggur L Tobing, penyelenggara Festival Sekala Bekhak Lampung Barat | Foto : Kadis Pariwisata Lampung Barat
zoom-in-whitePerbesar
Ronggur L Tobing, penyelenggara Festival Sekala Bekhak Lampung Barat | Foto : Kadis Pariwisata Lampung Barat
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Lampung Barat kembali mengadakan Festival Budaya. Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Lampung Barat akan menyelenggarakan Festival Sekala Bekhak di Kawasan Sekuting Terpadu, Liwa mulai 6 Juli 2019 besok.
ADVERTISEMENT
Menurut Kadis Pariwisata Lampung Barat, Ronggur L Tobing acara ini sudah ke 6 kali diselenggarakan, yang awalnya dinamakan Teluk Setabas sebelum pisah dengan Kabupaten Pesisir Barat.
Filosofi festival ini berdasarkan asal muasalnya budaya masyarakat Lampung dan Bahasa Lampung, terkhusus Kerajaan Sekala Bekhak itu adanya di Lampung Barat.
Grand Openning acara akan dimulai 6 Juli 2019 dengan menampilkan Sendratari Sekala Bekhak dan akan dilanjutkan pengisian acara inti yang diselenggarakan pada 7 Juli hingga closing pada 11 Juli mendatang.
Poster Festival Sekala Bekhak 2019 | Foto : Dinas Pariwisata Lampung Barat
"Grand Openning akan dimulai besok malam, dan akan ada Festival Nyambai, Gamolan Pekhing, Tari Kreasi Lampung, Butabuh Hadra, Orkes Gambus, Himpun Adat Saibatin Paksi Pak, Lomba Lagu Pop Lampung dan Karnaval Kemilau Budaya Bumi Sekala Bekhak," jelas Ronggur saat ditemui di Dinas Pariwisata Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Ronggur pun mengatakan bahwa Lampung Barat sedang mengangkat tempat-tempat wisata agar makin banyak pengunjung yang datang dari berbagai daerah, dan festival-festival yang diadakan menjadi pengenalan budaya yang ada di Lampung khususnya Lampung Barat.
Ia pun mengharapkan acara ini sukses dan akan terus diselenggarakan tiap tahunnya, agar budaya Lampung Barat dan destinasi pariwisata di Lampung Barat terus tumbuh dan dikenal masyarakat luas baik lokal maupun mancanegara.
Program ke depan akan lebih ditingkatkan baik aksesibilitas, atraksi dan sekitarnya serta tidak kalah pentingnya melalui literasi budaya dan literasi wisata.(*)
---
Laporan reporter Lampung Geh Dhendavid Renzar
Editor : Asa Nirwana