Konten Media Partner

Festival Seni Bahasa Lampung Sukses Menghidupkan Daya Tarik Budaya Lokal

2 Agustus 2024 6:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembukaan Festival Teater Berbahasa Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Pembukaan Festival Teater Berbahasa Lampung | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Festival Seni Bahasa Lampung yang diadakan di Taman Budaya Lampung dari 22 hingga 28 Juli 2024 berhasil menarik perhatian lebih dari tiga ribu pengujung dari berbagai kalangan.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan upaya untuk merevitalisasi bahasa Lampung melalui media seni dan diselenggarakan oleh Rumah Kebudayaan Kober bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI.
Festival ini menawarkan rangkaian kegiatan yang beragam, termasuk Festival Teater Berbahasa Lampung, Pameran Puisi, cSeminar Bahasa Lampung, dan Pertunjukan Musik Klasik Berbahasa Lampung.
Ketua Program Festival Seni Bahasa Lampung, Iskandar GB, menjelaskan bahwa kesuksesan terbesar dari acara ini adalah partisipasi aktif masyarakat yang menunjukkan kesadaran akan pentingnya melestarikan bahasa Lampung.
“Komentar positif yang kami terima dari penonton dan di media sosial menunjukkan bahwa isu ini sangat darurat. Setiap kegiatan dipadati penonton, dan respons masyarakat sangat mendukung gerakan ini,” ujarnya pada Lampung Geh, pada Kamis (1/8).
Seluruh jajaran tim Festival Seni Bahasa Lampung dan Rumah Kebudayaan Kober | Foto : Ist
Ia menekankan bahwa bahasa Lampung berpotensi punah dalam beberapa dekade kedepan, dengan data penelitian yang menunjukkan penurunan jumlah penutur.
ADVERTISEMENT
“Kita semua harus peduli terhadap masalah ini, dan revitalisasi bahasa Lampung harus dilakukan secara massif,” tambahnya.
Dalam upaya ini, berbagai pihak terlibat, termasuk Kantor Bahasa Provinsi Lampung, akademisi dari Prodi Bahasa Lampung FKIP Unila, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, serta para seniman dan budayawan. Pj Gubernur Lampung, Bapak Samsudin, juga memberikan dukungan dalam pembukaan acara.
Sementara, Manajer Artistik, Yulizar Lubay, mengungkapkan dampak positif dari kegiatan ini.
“Meskipun masih awal, upaya untuk membuat orang terbiasa berbahasa Lampung mulai menunjukkan hasil. Banyak penampil, meskipun bukan suku Lampung, telah belajar dan mahir berbahasa Lampung setelah latihan intensif,” ungkapnya.
Yulizar berharap bahwa langkah-langkah ini dapat berlanjut, seperti peraturan daerah yang mewajibkan penggunaan bahasa Lampung sehari-hari atau menjadikannya syarat dalam pendaftaran pekerjaan.
ADVERTISEMENT
“Acara ini adalah langkah kecil yang diharapkan dapat menimbulkan dampak besar bagi pelestarian bahasa dan budaya Lampung,” pungkasnya
Festival Seni Bahasa Lampung tidak hanya menjadi perayaan seni, tetapi juga sebagai pemicu kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan menghidupkan bahasa serta budaya lokal.
Diharapkan acara ini menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di masa mendatang, demi Lampung yang lebih berbahasa dan berbudaya. (Cha)