Konten Media Partner

FJPI Lampung Nobar 'She Side': Film dari Kisah Nyata Pelecehan di Dunia Kerja

11 Maret 2023 22:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua FJPI Lampung, Vina, saat memberi tanggapan dari film She Said. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Ketua FJPI Lampung, Vina, saat memberi tanggapan dari film She Said. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung bekerja sama dengan AJI Bandar Lampung menggelar acara nonton dan diskusi film jurnalistik berjudul "she said" di Kafe Maharindu, Bandar Lampung, Sabtu (11/3).
ADVERTISEMENT
She Side sebuah film dari kisah nyata yang kelam di industri hiburan Hollywood. Film ini berkisah tentang perjuangan dua jurnalis The New York Times bernama Jodi Kantor dan Megan Twohey (Carey Mulligan), mengungkap kasus pelecehan.
Film garapan sutradara Maria Schrader dan naskahnya ditulis oleh Rebecca Lenkiewicz ini mengisahkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Harvey Weinstein, seorang produser Hollywood yang diduga banyak melakukan pelecehan seksual terhadap aktris dan model.
Film ini membuat sesak penonton karena nampak rasa frustrasi dari para jurnalis yang mengajak berjuang mendapatkan pengakuan dan bukti dari para narasumber. Lebih memilukan lagi, sudut pandang korban dalam film ini tampak tak bisa berbuat banyak.
Diskusi film She Said bersama FJPI Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Usai menonton film, para peserta diskusi bersama empat narasumber perempuan dari berbagai profesi salah satunya Nada Bonang dari Komunitas Klub Nonton. Selanjutnya, Anna Yunita Pratiwi dari Lembaga Advokasi Perempuan Damar, Kiki Novilia dari AJI Bandar Lampung, dan Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Lampung, Vina Oktavia.
ADVERTISEMENT
Ketua FJPI Lampung, Vina mengatakan, film tersebut bisa merefleksi bagaimana jurnalis melakukan tugas secara profesional dengan pendekatan humanis dan empati dalam meliput kasus-kasus kekerasan seksual.
"Perlu pendekatan yang soft, tidak mudah membuat korban satu per satu korban mengungkap kekerasan seksual yang dialaminya. Mungkin peliputan ini tidak membantu korban secara langsung, tetapi membantu orang lain agar tidak mengalami kejadian serupa," kata Vina.
Selain nonton dan diskusi film jurnalistik, kegiatan hari ini juga berupa kampanye sosial kepedulian terhadap korban kekerasan seksual bekerja sama dengan Campaign.com. Caranya, menggalang donasi tanpa uang melalui 4 langkah aksi.
"Jadi aksi dari teman-teman nanti akan dikonversikan dalam bentuk uang. Kami butuh 100 supporter melakukan aksi ini agar donasi bisa dicairkan untuk disalurkan kepada korban kekerasan seksual," tutup Vina. (Ans)
ADVERTISEMENT