Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Foto: Hamparan Senjata hingga Apache Milik US Army di Pelabuhan Panjang, Lampung
24 Juli 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Satu tricon container US Army berisi senjata diamankan petugas Bea Cukai Lampung di Pelabuhan Panjang.
ADVERTISEMENT
Petugas bea cukai nampak sedang melakukan pengecekan hamparan senjata didampingi TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat atau US Army.
Hamparan senjata yang ajukan vendor PT JT Square, Jumat (22/7) sekitar pukul 22.00 WIB, dikabarkan tak terdaftar manifes bea cukai. Sehingga, masih tertahan oleh petugas Bea Cukai Lampung.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Lampung, Herianto, mengatakan belum bisa memberikan konfirmasi soal penyegelan.
"Kami masih melakukan pengecekan di lapangan," kata Heri saat dihubungi Lampung Geh, Minggu (24/7).
"Nanti diinfokan lagi," imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Penerangan KOREM 043/Gatam, Mayor Cpm Eva Y Kamal membenarkan secara gamblang. Namun, ia membenarkan adanya kegiatan latihan bersama.
"Semua dalam rangka giat latihan bersama Garuda Shield, pendataan pencocokan pasti dilakukan," kata Eva.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, latihan bersama (latma) yang dimaksud yakni Garuda Shield 2022 antara TNI AD dengan korps militer negara sahabat. Setidaknya, TNI AD mengundang 14 negara untuk bergabung dalam kegiatan latma ini. Salah satu tempat penyelenggaraan latma di Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia.
Berikut potret senjata hingga apache milik US Army yang dilakukan pengecekan Bea Cukai Lampung karena tidak terdaftar di manifes bea cukai.