Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Foto: Tabrakan Antar Lokomotif Babaranjang di Lampung Tengah
7 November 2022 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tabrakan antar lokomotif babaranjang di jalur Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Senin (7/11) pukul 02.25 WIB.
ADVERTISEMENT
Penyebab kecelakaan belum diketahui, tapi sejumlah gerbong anjlok hingga keluar jalur kereta api. Kaca bagian lokomotif juga pecah. Beberapa bagian kereta juga mengalami kerusakan.
Jalur tersebut adalah jalur yang akan dilalui Kereta Api (KA) Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja dan KA Rajabasa relasi Tanjung Karang-Kertapati.
Akibatnya, pelayanan 3 jam kereta api hari ini dibatalkan. Sekitar 400an orang penumpang keberangkatan pagi dibatalkan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjung Karang juga mempersilakan para penumpang untuk refund tiket.
Hal itu disampaikan secara resmi oleh Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jarkasih.
“Kami memohon maaf atas terganggunya perjalanan kereta api lintas Tanjungkarang-Baturaja- Kertapati yakni KA Rajabasa Ekspres relasi Tanjungkarang-Kertapati ( PP) dan KA Kualastabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP)," kata Jaka kepada Lampung Geh.
ADVERTISEMENT
Jaka mengatakan, kecelakaan kereta api yang terjadi pukul 02.25 WIB ini KA Babaranjang No. Plb 3031A dari arah stasiun Bekri di jalur I Stasiun Rengas. Kemudian, datang berlawanan KA Babaranjang No. Plb 3056A dari arah Stasiun Tegineneng yang sama-sama masuk jalur I Stasiun Rengas.
"Akibatnya beberapa perjalanan kereta api keberangkatan dari dan menuju Stasiun Tanjungkarang ataupun Stasiun Baturaja, dibatalkan,” ungkapnya.
Mengenai penyebab kecelakaan dua kereta pengangkut batu bara ini, Jaka belum memberikan penjelasan. Pasalnya, masih fokus melakukan evakuasi kedua kereta tersebut.
“Kami masih fokus dengan penanganan evakuasi agar dalam waktu dekat jalur dapat kembali normal. Mengenai penyebab kejadian, menurut Jaka hal tersebut masih dalam penyelidikan," terang Jaka. (*)