Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Gajah Dugul di Taman Nasional Way Kambas yang Dikenal Baik Ditemukan Mati
26 Desember 2023 13:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Timur - Seekor gajah liar berjenis kelamin jantan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung ditemukan dalam kondisi mati.
ADVERTISEMENT
Gajah liar tersebut bernama Dugul dan dikenal sebagai gajah paling ditakuti oleh kawanan gajah lainnya di kawasan TNWK Lampung Timur, meskipun gajah Dugul tak memiliki gading.
Gajah Dugul juga dikenal sebagai gajah soliter atau hewan yang hidup menyendiri atau tidak secara berkelompok.
Plt Kepala Balai TNWK Lampung, Hermawan membenarkan adanya seekor gajah liar yang mati di TNWK. Menurutnya, gajah Dugul ditemukan mati pada Minggu (24/12) sekitar pukul 13.23 WIB.
"Tim penanggulangan konflik gajah Seksi PTN Wilayah III Kuala Penet, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menemukan satu individu gajah dalam kondisi telah mati pada Minggu (24/12) pukul 13.23 WIB," kata Hermawan dalam keterangannya pada Selasa (26/12).
Hermawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas senjata ataupun jerat.
ADVERTISEMENT
"Hasil pemeriksaan terhadap gajah soliter jantan dewasa bernama Dugul ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas senjata atau jerat," jelasnya.
Dia mengungkapkan, gajah Dugul selama ini telah dipasang GPS Collar guna memonitor posisi dan daerah jelajahnya serta mendeteksi konflik secara dini pada 2019 dan awal tahun 2023.
"Data terakhir menunjukkan gajah Dugul memiliki lingkar dada (LD) 411 cm, tinggi bahu (TB) 274 cm dan berat badan (BB) 4.304 kg," ujarnya.
Hermawan menerangkan, selama pasca pemasangan GPS Collar pergerakan gajah Dugul termonitor ke seluruh kawasan Taman Nasional Way Kambas dan peladangan masyarakat desa penyangga sesuai homerangenya.
"Gajah Dugul juga dikenal gajah yang baik oleh masyarakat desa penyangga, keberadaannya sudah sangat familiar," terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Hermawan, sebelum ditemukan mati, gajah Dugul terlihat dalam kondisi kurus. Saat itu ditemukan pada tanggal 16 Desember 2023 lalu oleh tim patroli penanggulangan konflik satwa Seksi PTN Wilayah III Kuala Penet.
Pasca temuan kondisi gajah Dugul kurus, kata Hermawan, tim melakukan pemantauan posisi dan track melalui aplikasi dan alat telemetri. Selain itu diambil feses untuk di cek ke laboraturium.
"Hasil pemeriksaannya banyak telur cacing baik paramphistomum sp maupun beberapa jenis yang lain," ungkap Hermawan.
Sebelum ditemukan dalam kondisi mati, pada tanggal 23 Desember 2023, pukul 21.00 WIB di aplikasi tracker GPS Collar posisi gajah Dugul terpantau di rawa dekat arena atraksi PLG. (Lih/Put)