Konten Media Partner

Gara-gara Bakar Sampah, Lahan Seluas 1 Hektare di Bandar Lampung Hangus Terbakar

7 September 2024 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran lahan di Jalan KH Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. | Foto: Dok Damkar Kota Bandar Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran lahan di Jalan KH Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. | Foto: Dok Damkar Kota Bandar Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Lahan seluas 1 hektare di Jalan KH Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung hangus terbakar, Sabtu (7/9).
ADVERTISEMENT
Salah satu warga sekitar, Ilham mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
"Awalnya, ada yang bakar-bakaran biasa, apinya masih kecil, nah kami liat dari bawah depan rumah saya," katanya saat dihubungi Lampung Geh.
Kebakaran lahan di Jalan KH Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. | Foto: Dok Damkar Kota Bandar Lampung
Tak lama kemudian, lanjut Ilham, api pun semakin besar dan merambat ke lahan lainnya.
"Saya lihat nambah gede api nya, soalnya panas banget, anginnya besar juga, di atas gunung. Dari situ, warga sekitar keluar nyiram, di teriakin sekitar lokasi. Terus langsung ada yang lapor ke Babinsa sama pemadam," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Bandar Lampung, Irman Saputra mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.42 WIB.
Kebakaran lahan di Jalan KH Agus Salim, Gang Kapten Abdul Haq, Kaliawi, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung. | Foto: Dok Damkar Kota Bandar Lampung
"Menerima informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan 2 Unit mobil pemadam dengan 10 personel ke lokasi," kata dia.
ADVERTISEMENT
Irman melanjutkan, api pun berhasil dipadamkan dengan menghabiskan 2 tangki air.
"Pokok yang terbakar Lahan seluas 1 hektare. Penyebabnya, diduga ada warga yang membakar sampah kemudian ditinggal, karena intensitas angin yang kencang membuat api membesar dan merambat ke lahan," pungkasnya. (Yul/Put)