Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Gempa Bumi 5,1 Magnitudo di Pesisir Barat Lampung, Tidak Potensi Tsunami
25 Mei 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Pesisir Barat - Gempa tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Pesisir Barat, Lampung dengan 5,1 magnitudo pada Rabu (25/5) pukul 04.18 WIB.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini terletak pada koordinat 5,76° LS ; 103,73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63 km arah selatan Kota Krui, Lampung pada kedalaman 57 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Bambang dalam keterangan resminya.
Hasil analisis mekanisme, lanjutnya, sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun geser (oblique normal fault).
Untuk dampak yang ditimbulkan sendiri, gempa bumi ini dirasakan di Kota Liwa dengan skala intensitas II - III MMI
"Untuk di Liwa, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, Pringsewu dan Tanggamus dengan skala intensitas II MMI. "Di dua daerah ini Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," sambungnya.
Bambang juga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Gempa bumi ini juga tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Selain itu, Bambang juga memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya. (*)