Konten Media Partner

Gindha Ansori Fokus Laporkan Akun TikTok Awbimax Soal Penyebutan Kata "Dajjal"

13 April 2023 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gindha Ansori Wayka, pelapor akun TikTok Awbimax Reborn milik Bima Yudho Saputro. | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Gindha Ansori Wayka, pelapor akun TikTok Awbimax Reborn milik Bima Yudho Saputro. | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Advokat Lampung, Gindha Ansori Wayka menegaskan bahwa pihaknya melaporkan akun TikTok Awbimax Reborn ke polisi bukan karena terkait isi kritikan tentang Provinsi Lampung, namun ia fokus melaporkan terkait adanya diksi penyebutan kata "Dajjal" dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT
Ansori sangat menyayangkan pemilik akun TikTok Awbimax Reborn bernama Bima Yudho Saputro tersebut yang mengeluarkan kata "Dajjal".
"Jadi pemilihan diksinya itu harus benar biar gak melanggar hukum, kalau itu jelas kena unsur SARA dia," kata Gindha Ansori saat dimintai keterangannya, Kamis (13/4).
Ansori mengatakan, sebagai putra asli daerah Lampung dia mengaku keberatan dengan adanya penyebutan kata "Dajjal".
"Intinya ini murni laporan saya pribadi sebagai putra asli daerah Lampung lho, karena dia ini ngomong Lampung Dajjal," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menyatakan fokus melaporkan akun TikTok Awbimax ke polisi berkaitan dengan ujaran kebencian.
"Saya jelaskan bahwa konsentrasi saya melapor itu terkait Pasal 28 ayat 2 tentang ujaran kebencian berisikan SARA," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ansori mengaku tak mempermasalahkan jika Bima mengkritik Provinsi Lampung, namun menurutnya harus dengan cara yang santun. Dia juga mengaku pernah mengkritisi sejumlah persoalan di Lampung.
"Kalau mau mengkritik silahkan saja kritik, orang saya juga pernah mengkritik kok. Boleh dicek di akun TikTok saya, saya juga pernah mengkritik soal infrastruktur jalan," kata dia.
Dia juga menegaskan bahwa laporan itu merupakan inisiatif pribadi dirinya tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.
"Tidak ada kaitannya dengan siapa pun termasuk Gubernur Lampung. Intinya adalah saya hanya mengkritisi konten dia terkait penggunaan kata 'Dajjal' nya itu," pungkasnya. (Li/Put)