Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Gubernur Lampung Dorong Swasta Ikut Serap Gabah dengan Harga Rp.6.500 per Kg
17 April 2025 14:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Memasuki masa panen raya padi di Provinsi Lampung, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam membantu percepatan penyerapan gabah petani dengan harga HET Rp. 6.500/Kg.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan dalam upaya menjaga stabilitas harga dan memastikan hasil panen petani terserap optimal.
“Bulog memang diberi target menyerap sekitar 20 persen dari total produksi. Namun karena panen terjadi serentak di banyak wilayah, kapasitas Bulog menjadi terbatas. Oleh sebab itu, kami meminta swasta turut berperan aktif menyerap gabah,” ujar Gubernur Mirza, pada Rabu (17/4).
Ia menjelaskan, saat ini terdapat keterbatasan dalam penyimpanan dan pengeringan gabah, sehingga diperlukan keterlibatan semua pihak agar gabah hasil panen tidak menumpuk atau rusak.
“Panen berlangsung bersamaan di berbagai daerah, gudang penyimpanan terbatas, pengering gabah juga terbatas. Jadi hasil panen petani ini harus segera diolah menjadi beras. Kami menginginkan swasta berperan di sini,” jelasnya.
Mirza juga menekankan agar penyerapan gabah oleh swasta dilakukan sesuai ketentuan harga yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Swasta harus membeli dengan harga Rp6.500 per kilogram atau sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Karena swasta tahu kapasitas serapan Bulog terbatas, saat ada gabah yang tidak terserap, mereka sudah mulai turun sebagian. Namun memang ada yang menyerap dengan harga tidak sesuai,” ujarnya.
Ia menambahkan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan telah turun ke lapangan untuk memberikan penanganan dan edukasi kepada pihak-pihak yang membeli di bawah harga ketentuan.
“Satgas Pangan sudah turun untuk memberikan pengarahan dan edukasi agar tidak menyerap di bawah harga Rp6.500 per kilogram,” tambahnya.
Gubernur Mirza juga menyebutkan Bulog, selain berperan menyerap panen untuk cadangan beras, juga bertugas membantu pengawasan harga serapan gabah di lapangan.
“Bulog selain menyerap panen untuk stok beras, juga memiliki tugas tambahan dalam membantu menyerap gabah yang diindikasi dibeli di bawah harga Rp6.500 per kilogram. Jadi mari kita bantu mereka untuk mengawasi ini,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi panen raya yang berlangsung di Lampung, Pemprov berharap sinergi antara pemerintah, Bulog, dan sektor swasta mampu mempercepat distribusi gabah dan mendukung ketahanan pangan di daerah. (Cha/Put)