news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Gubernur Lampung Resmi Tempati Mahan Agung, Pakai Prosesi Adat Ngantak

5 Maret 2025 22:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza saat menjalani lrosesi adat "Ngantak Gubernur Buka Belangan" | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza saat menjalani lrosesi adat "Ngantak Gubernur Buka Belangan" | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, resmi menempati Rumah Dinas Gubernur Mahan Agung, pada Rabu (5/3).
ADVERTISEMENT
Prosesi adat "Ngantak Gubernur Buka Belangan" digelar sebagai simbol penghormatan terhadap adat Lampung sekaligus tanda resmi menempati rumah dinas tersebut.
Prosesi adat diawali dengan arak-arakan Gubernur beserta keluarga yang diiringi atraksi silat serta lantunan sastra lisan Lampung hingga memasuki Mahan Agung.
Gubernur Lampung, Mirza menyampaikan, prosesi adat ini bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Lampung.
"Pintu ini kita buka, bukan hanya secara fisik, tetapi juga sebagai simbol keterbukaan dalam berpikir, bertindak, dan berinovasi. Kehadiran Bapak dan Ibu di Mahan Agung ini adalah simbol dari eratnya persaudaraan, kebersamaan, serta komitmen kita dalam membangun daerah dan bangsa," ujar Gubernur Mirza.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza saat menjalani lrosesi adat "Ngantak Gubernur Buka Belangan" | Foto : Eka Febriani / Lampung Geh
Mirza menekankan pentingnya sinergi, kolaborasi, dan gotong royong dalam pembangunan Lampung ke depan.
ADVERTISEMENT
"Dalam perjalanan membangun Lampung, dibutuhkan kerja sama dari semua elemen masyarakat. Oleh karenanya, melalui momentum 'Ngantak Gubernur Buka Belangan' ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mempererat persaudaraan, memperkuat komitmen, dan meningkatkan semangat kerja bersama dalam mewujudkan 'Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045'," tambahnya.
Prosesi adat ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan tradisi antarmarga di Lampung.
Gubernur Mirza menjelaskan, dalam adat Lampung terdapat dua sistem adat utama, yaitu Pepadun dan Sai Batin.
"Tadi dilaksanakan acara adat Ngantak yaitu mengantarkan antarmarga, sebab di Lampung ini ada dua adat yaitu Pepadun dan Sai Batin, dan saya kebetulan dari Marga Sungkai Bunga Mayang dititipkan ke Marga Teluk Betung karena Rumah Dinas Gubernur ada di teritori Marga Teluk Betung," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi adat istiadat yang diwariskan turun-temurun.
"Masyarakat Lampung ini sangat menghargai adat istiadatnya yang diwariskan secara turun-temurun sejak ratusan tahun, sehingga meski masyarakat Lampung jumlahnya sedikit, adat istiadatnya masih tetap tegak dan dilakukan di sini," katanya.
Ia menegaskan bahwa prosesi adat ini juga menjadi bentuk komitmen untuk menjaga kelestarian adat dan budaya Lampung.
"Kami sangat menghargai tata cara adat istiadat, dan kami yakin adat istiadat dan pemerintahan nantinya akan berjalan beriringan serta makin kuat karena adat Lampung yang masih terjaga serta ada keanekaragaman adat dari beragam suku di luar Lampung," tambahnya.
Rangkaian prosesi adat ini ditutup dengan Tari Ngigel, di mana Gubernur Rahmat Mirzani Djausal bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar berdiri di tengah-tengah dan dikelilingi oleh seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.
ADVERTISEMENT
Tari ini melambangkan kebahagiaan, kebersamaan, serta semangat gotong royong dalam membangun daerah. (Cha/Put)