Gubernur Lampung Tinjau Penerapan Protap di Bandara Radin Inten II

Konten Media Partner
16 April 2020 20:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Lampung tinjau penerapan protap dan protokol kesehatan di Bandara Radin Inten II Natar Lampung Selatan, Kamis (16/4) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Lampung tinjau penerapan protap dan protokol kesehatan di Bandara Radin Inten II Natar Lampung Selatan, Kamis (16/4) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh - Lampung Selatan - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengecek langsung Bandara Radin Inten II dalam mengantisipasi COVID-19, dengan memastikan penerapam prosedur tetap (protap) dan protokol kesehatan di moda transportasi udara tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu dilakukan Arinal dalam kunjungannya ke Bandara Radin Inten II, Kamis (16/4).
"Ini untuk melihat pintu masuk masyarakat yang akan pulang ke Provinsi Lampung atau melalui Provinsi Lampung ke provinsi lain di Pulau Sumatera ataupun Pulau Jawa," ujar Arinal.
Pengecekan kesiapan Bandara Radin Inten II ini bukan kali pertama dilakukan oleh gubernur. Pada Januari 2020 lalu Gubernur Arinal juga langsung bergerak cepat guna mengantisipasi COVID-19 di pintu masuk melalui moda transportasi udara tersebut.
Menurut Arinal, ini dilakukan karena sudah menjadi hal yang wajib agar masyarakat terhindar dari wabah COVID-19 termasuk para petugas di Bandara.
"Wajib hukumnya kita mengendalikan agar masyarakat terhindar dari corona tetapi juga wajib untuk para petugas jangan sampai terbawa virus corona," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam pelayanan kepada masyarakat, Arinal meminta petugas di Bandara Radin Inten II untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan protap dan protokol kesehatan.
"Saya minta agar para petugas di bandara ini benar-benar menjalankan dengan petunjuk yang sudah diarahkan dan protapnya dilaksanakan," ujarnya.
Suasana di pintu keberangkatan Bandara Radin Inten II, tampak seorang penumpang sedang dicek suhu tubuhnya menggunakan thermal gun, Kamis (16/4) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
Arinal meyakini dengan bekerja bersama dan menjalankan protokol kesehatan, masyarakat Lampung akan terhindar dari COVID-19.
"Saya yakin Lampung akan terhindar dari wabah ini apabila kita secara bersama-sama mau bekerja, kita terus lakukan komunikasi," katanya.
Pada bagian lain, Arinal mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik, melainkan tetap melakukan aktivitas di rumah saja dan mengenakan masker.
"Jangan takut dengan corona, kita berdoa dan bekerja serta mematahui apa yang telah diinstruksikan, Insyaallah corona akan hilang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Arinal juga telah melakukan pengecekan langsung penerapan protokol kesehatan di transportasi laut, di Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang.
Selain Bandara Radin Inten II, hari ini Gubernur Arinal juga melakukan kunjungannya ke Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Terminal Rajabasa dan Dapur Umum di Lapangan Korem 043/Gatam Enggal Bandar Lampung.
Gubernur Lampung juga melakukan tinjauan ke dalam gerbong penumpang kereta api di Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Bandar Lampung, Kamis (16/4) | Foto : Adpim Pemprov Lampung
Sementara itu, Eksekutif GM Angkasa Pura II Cabang Radin Inten II Lampung Asep Kosasih Samapta mengatakan Bandara Radin Inten II telah melakukan persiapan-persiapan dalam penanganan wabah COVID-19 yang sudah dimulai pada akhir Januari 2020.
"Kami sudah memulai pada saat tanggal 27 Januari 2020 untuk peningkatan kewaspadaan," ujar Asep.
Asep mengatakan telah berkoordinasi dengan membentuk tim khusus Bandara Radin Inten II bersama dengan Sistem Pengamanan Bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang dan Custom Immigration Quarantine (CIQ).
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menyiapkan skema terkait apabila urgensi yang perlu kami lakukan di sisi transportasi udara. Alhamdulillah kami sudah bersinergi," katanya.
Asep menyebutkan telah pula melakukan koordinasi penyediaan peralatan baik di pintu keberangkatan maupun pintu kedatangan bandara seperti thermal scanner, penyemprotan disinfektan dan tersedianya posko COVID-19. Termasuk, melakukan minimum operasi penerbangan.
"Kami dapat arahan dari pusat dan kami sudah melakukan minimum operasi, untuk sisi positifnya agar masyarakat mengerti akan pentingnya di rumah saja. Kami bekerja secara optimal sebaik-baiknya," katanya. (**)