Konten Media Partner

Gunung Anak Krakatau di Lampung 4 Kali Meletus Sejak Kemarin, Status Masih Siaga

12 Januari 2023 13:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Anak Krakatau pada hari Rabu (11/1) sekitar pukul 23.30 WIB. | Foto: PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Anak Krakatau pada hari Rabu (11/1) sekitar pukul 23.30 WIB. | Foto: PVMBG
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan kembali erupsi, Kamis (12/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Sejak kemarin hingga Kamis (12/1), erupsi Gunung Anak Krakatau telah terjadi 4 kali. Bahkan, ketinggian abu vulkanik 200-300 meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website resmi Badan geologi di magma.esdm.go.id, erupsi pada Kamis (12/1) terjadi pukul 00.46 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 300 m di atas puncak atau sekitar 457 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu hingga coklat dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 45 mm dan durasi 16 detik.
Gunung Anak Krakatau pada hari Rabu (11/1) sekitar pukul 18.30 WIB. | Foto: Ist
Pada hari Rabu (11/1), erupsi terjadi tiga kali. Pertama, pada pukul 17.54 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 200 m di atas puncak atau sekitar 357 di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik teramati berwarna hitam tebal dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 50 mm dan durasi 33 detik.
Setelah itu, pada pukul 22.41 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 200 m di atas puncak atau sekitar 357 di atas permukaan laut. Abu vulkanik teramati berwarna hitam dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut.
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dan berintensitas sedang hingga tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 20 mm dan durasi 20 detik.
Hari ini, Rabu (11/1) pada pukul 23.25 WIB terjadi erupsi lagi dengan tinggi abu vulkanik mencapai 300 meter di atas puncak atau sekitar 457 meter di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dan berintensitas sedang hingga tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan durasi 13 detik.
Dalam keterangan resmi Badan Geologi, masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dengan jarak 5 kilometer. Sampai saat ini pun Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," jelasnya dalam keterangan yang diterima Lampung Geh. (*)