Gunung Anak Krakatau Meletus di Bulan Ramadhan, Abu Vulkanik hingga 2.000 Meter

Konten Media Partner
28 Maret 2023 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Visual letusan Gunung Anak Krakatau pada Senin (28/3) pagi. Foto: PVMBG
zoom-in-whitePerbesar
Visual letusan Gunung Anak Krakatau pada Senin (28/3) pagi. Foto: PVMBG
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung Selatan kembali meletus, Senin (28/3) pagi hari.
ADVERTISEMENT
Sejak awal bulan Ramadhan atau 23 Maret 2023 hingga hari ini pukul 07.43 WIB, erupsi Gunung Anak Krakatau telah terjadi 4 kali. Bahkan, ketinggian abu vulkanik hingga 2000 meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website resmi Badan geologi di magma.esdm.go.id, erupsi pada Senin (28/3) terjadi pukul 07.43 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.157 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna hitam dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 65 mm dan durasi 118 detik.
Dini hari sebelumnya, di hari yang sama, hari erupsi terjadi pada pukul 04.12 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 800 m di atas puncak atau sekitar 957 di atas permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dan berintensitas tebal ke arah Timur Laut. Seismograf merekam dengan amplitudo maksimum mencapai 60 mm dan durasi 145 detik.
Gunung Anak Krakatau ini juga tercatat meletus pada 26 Maret 2023 pukul 20.27 dan 27 Maret 2023 pukul 22.50 WIB.
Dalam keterangan resmi Badan Geologi, masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dengan jarak 5 kilometer. Sampai saat ini pun Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," jelasnya dalam keterangan yang diterima Lampung Geh. (*)