Harga BBM Solar Naik, Nelayan di Bandar Lampung Pasrah

Konten Media Partner
6 September 2022 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Teluk Betung Timur. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
zoom-in-whitePerbesar
Para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Teluk Betung Timur. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Sejumlah nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lempasing, Teluk Betung Timur, keluhkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.
ADVERTISEMENT
Diketahui, saat ini harga BBM jenis solar di Bandar Lampung mencapai Rp 6.800 dari harga sebelumnya Rp 5.250.
Salah satu nelayan, Abdul Holik (29) mengatakan, kenaikan harga solar sangat berpengaruh dengan pekerjaannya.
"Ya kami sebagai nelayan susah kalo solar udah naik, nggak sebanding dengan penghasilan," katanya kepada Lampung Geh, Selasa (6/9).
Selain mahal, lanjut Abdul, solar juga sulit untuk didapatkan. Bahkan, para nelayan harus menunggu beberapa hari untuk mendapatkan solar.
"Carinya susah, kalau di sini nunggu bisa 3 sampe 4 harian, sambil nunggu ya makan dan tidur di perahu, kalau dapat ya cuma 500 liter paling cuma untuk 5 hari melaut," jelas Abdul.
Abdul berharap agar harga BBM dapat disesuaikan dengan kemampuan para nelayan.
ADVERTISEMENT
"Ya kalo mau naikin ya jangan tinggi, paling gak Rp 6.000, karena penghasilan juga menurun 30 persen," tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Umar (40). Ia hanya bisa pasrah dengan keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Ya saya mah pasrah, yang penting tangkapan bisa lebih banyak dari sebelumnya biar bisa menutupi juga," pungkasnya. (*)