Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Hari Ini Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kepala Pos: Situasi Masih Normal
28 November 2023 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Lampung Selatan kembali meletus atau erupsi, Selasa (28/11) dini hari hingga 12.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari website resmi Badan geologi di magma.esdm.go.id, erupsi pertama pada Selasa (28/11) terjadi pukul 00.00 WIB dengan tinggi abu vulkanik mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.157 di atas permukaan laut.
Abu vulkanik teramati berwarna hitam dan berintensitas tebal ke arah Barat Laut. Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 149 detik.
Selanjutnya, erupsi lagi pada pukul 06.29 WIB dengan kolom abu teramati mencapai 1.000 meter, pukul 09.04 WIB dengan kolom abu teramati mencapai 800 meter, pukul 09.15 WIB dengan kolom abu teramati mencapai 1.500 meter, pada pukul 10.51 WIB dengan kolom abu teramati mencapai 1.500 meter, dan terakhir pada pukul 11.38WIB dengan kolom abu teramati mencapai 800 meter
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan resmi Badan Geologi, masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati kawah dengan jarak 5 kilometer. Sampai saat ini pun Gunung Anak Krakatau masih berstatus Siaga.
"Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah," jelasnya dalam keterangan yang diterima Lampung Geh.
Sementara itu, untuk kondisi pemukiman yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau hingga saat ini masih aman sejak Minggu (26/11) lalu. Bahkan, masyarakat masih beraktivitas secara normal.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi saat dihubungi Lampung Geh.
"Kalau untuk masyarakat sekitar/pesisir biasa saja masih beraktivitas normal," kata Andi.
Andi menjelasakan, erupsi Gunung Anak Krakatau yang terhitung erupsi 22 kali sejak Minggu (26/11) lalu sejak saat ini tidak mendekat area pemukiman termasuk pesisir, sehingga masih tak mengganggu.
ADVERTISEMENT
"Erupsi hanya di sekitar krakataunya (Gunung Anak Krakatau) saja," pungkasanya. (Ansa/Red)