Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Hari ke-7 Pencarian, Ini Harapan Keluarga ABK di KM EMJ 7 yang Hilang Kontak
22 Agustus 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Hari ketujuh pencarian KM EMJ 7 yang hilang kontak, pihak keluarga berharap perusahaan proaktif dalam memberikan informasi kapal tersebut, Minggu (22/8).
KM EMJ 7 diketahui membawa 20 ABK yang mana 8 di antaranya warga berasal dari Provinsi Lampung. Salah satunya Wahyu Aditya Pratama (18) warga RT 14 LK 2 Gang Camar, Kelurahan Pengajaran, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi, sebelum berlayar ke Pulau Enggano, Bengkulu, ia pernah berlayar ke Timika, Papua, selama 8 bulan saat PKL di SMKN 6 Bandar Lampung. Selanjutnya, ia yang baru lulus ini langsung bekerja dan menjadi ABK di KM EMJ 7 dari PT Sutiyoso Bersaudara cabang Lampung.
Soal kabar hilang kontak KM EMJ 7, Djenni, Kakek dari Wahyu mengatakan baru mengetahui kabar tersebut dari sejumlah media, Jumat (20/8).
"Saya baru tahu dari media. Kedua orang tuanya juga baru mengetahui karena info dari media, bukan dari pihak perusahaan," ungkap Djenni.
Menurut Djenni, saat ini kedua orang tua korban sedang berada di TPI Lempasing. Dengan harapan, adanya informasi mengenai anak sulungnya.
Pada hari Jumat, lanjut Djenni, pihak keluarga baru mendapatkan informasi. Namun, belum ada juga perkembangan.
ADVERTISEMENT
"Katanya kalo dari Tim SAR juga masih dalam pencarian. Berkoordinasi dengan SAR Banten dan Bengkulu kalo melihat kapal atau benda-benda dari kapal itu," lanjutnya.
"Harapan kami dari pihak perusahaan ada proaktif ngasih informasi menenangkan keluarga. Tapi sampai saat ini belum ada informasi apa pun," pungkasnya.
Sementara itu, hingga kini juga belum mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pencarian KM EMJ 7. Informasi yang didapatkan terakhir belum ada tanda-tanda mengenai kapal tersebut pada Jumat (20/8).
Diketahui, Wahyu merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dari Agus Zainudin dan Wati. Ayahnya bekerja sebagai tukang isi ulang galon. Sedangkan, sang Ibu buruh cuci. Pria yang dikenal kerap bermain sepak bola ini baru lulus SMKN 6 Bandar Lampung jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI). (*)
ADVERTISEMENT