Hari Pertama PPDB 2020, SMAN 2 Bandar Lampung Sudah Terima 140 Pendaftar

SMA Negeri 2 Bandar Lampung, Senin (15/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020, SMA Negeri 2 Bandar Lampung mencatat sudah ada 140 pendaftar yang masuk, Senin (15/6).

PPDB 2020 untuk tingkat SMA di Provinsi Lampung dimulai hari ini tanggal 15 - 18 Juni 2020. Tim panitia PPDB SMAN 2 Bandar Lampung Mariani mengatakan bahwa hari ini hingga sore yang masuk sudah ada 140 pendaftar melalui website. Dimana PPDB di tengah pandemi COVID-19 ini dilakukan secara online.

"140 yang sudah mendaftar, dan ini masih akan terus bertambah hingga 18 Juni nanti batas akhir pendaftaran, dan pendaftaran bisa dilakukan 24 jam. Namun untuk verifikasi datanya kami lakukan bersama tim. Setiap pendaftar langsung kami verifikasi satu persatu berkasnya. Dari mulai kebenaran berkas dan kesesuaian persyaratan," ujar Mariani.

Panitia PPDB SMAN 2 Bandar Lampung Mariani saat ditemui Lampung Geh, Senin (15/6) | Foto : Sidik Aryono/Lampung Geh

Verifikasi berkas dilakukan pada jam kerja, yaitu pukul 08.00-16.00 WIB. "Dan kalau ada data yang tidak sesuai, maka statusnya tertolak, namun masih dapat diperbaiki dengan melampirkan persyaratan sesuai yang diminta," lanjut Mariani.

Mariani menambahkan, jumlah siswa yang akan diterima menjadi peserta didik baru sebanyak 288 siswa. "Kuotanya 9 kelas, terbagi menjadi 7 kelas IPA dan 2 kelas IPS, dimana setiap kelasnya terdiri dari 32 siswa. Penerimaan menggunakan 4 jalur yaitu, jalur zonasi, afirmasi, prestasi dan mutasi oramg tua," tambah Mariani.

Penerimaan siswa melalui jalur zonasi (50 persen, afirmasi 15 persen, prestasi 30 persen, mutasi orang tua 5 persen. "Mutasi orang tua misalkan orang tuanya berada di Bandar Lampung tetapi anaknya belum ikut. Yaitu orang tuanya yang bekerja atau pindah kantor sewaktu memasuki tahun ajaran baru, baik di instansi pemerintah, BUMN, swasta, dengan melampirkan surat keterangan pindah kantor atau tempat kerja," jelas Mariani.

Sedangkan untuk daftar ulang akan dilakukan secara manual dengan pembagian jadwal guna meminimalisir kerumunan ataupun antrean. "Nanti kita bagi jadwal daftar ulangnya perhari 90 siswa, dan melalui 9 meja pelayanan. Sehingga tidak terjadi antrean yang panjang, terlebih lagi kita masih dalam suasana pandemi COVID-19, dan harus tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkas Mariani. (*)