Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Harlah NU ke-102: PWNU Lampung Serukan Gerakan Keluarga Maslahat
28 Januari 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menggelar peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 yang di rangkaikan dengan Lailatul Ijtima dan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H.
ADVERTISEMENT
Acara berlangsung di Kantor PWNU Lampung, dihadiri oleh para tokoh agama, masyarakat, pimpinan daerah, dan jajaran Forkopimda, pada Senin malam (27/1).
Ketua PWNU Lampung, Puji Raharjo, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir.
“Kami memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas kehadiran para kyai, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pimpinan daerah. Kehadiran ini adalah bentuk dukungan kepada Nahdlatul Ulama dan semoga membawa keberkahan bagi kita semua,” ucapnya dalam sambutannya.
Mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, Puji menegaskan pentingnya membangun keluarga maslahat sebagai upaya memperkuat bangsa.
“Jika keluarga-keluarga NU yang jumlahnya mencapai 60% dari umat Muslim Indonesia menjadi keluarga maslahat, maka bangsa ini secara otomatis akan maslahat,” ujar Puji.
PWNU Lampung juga telah membentuk Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) hingga tingkat desa.
ADVERTISEMENT
“Kami siap mendukung program-program pemerintah di berbagai daerah untuk mewujudkan masyarakat yang maslahat. NU sudah memiliki perangkat yang lengkap untuk mengawal program tersebut,” tambahnya.
Ketua PBNU, Prof. Moh. Mukri, dalam kesempatan yang sama mengapresiasi Lampung sebagai salah satu daerah dengan pengkaderan NU yang terukur dan masif.
“Lampung menjadi role model pengkaderan NU, hanya kalah dengan Jawa Timur. Ini menunjukkan bagaimana Lampung berkontribusi besar dalam pengembangan Nahdlatul Ulama,” ungkap Prof. Mukri.
Ia juga mengingatkan pentingnya menghargai jasa para pendiri NU.
“Tanpa jasa mereka, kita bukan siapa-siapa. Filosofi bangsa ini adalah rendah hati, santun, dan menghormati pendahulu. Nilai-nilai ini harus kita pegang erat,” tambahnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, menyampaikan apresiasi kepada NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Selama lebih dari satu abad, NU telah menjadi pelopor persatuan, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah. Peran NU dalam pendidikan, dakwah, sosial, dan pemberdayaan masyarakat sangat mendukung program pemerintah,” kata Ganjar.
Tema harlah ke-102, “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”, dinilai relevan dengan upaya menjaga harmoni sosial dan memperkuat nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin.
“Kami meyakini, sinergi antara NU dan pemerintah akan membawa Lampung menjadi provinsi yang lebih maju,” ujarnya Ganjar.
Acara ini juga dirangkai dengan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang menjadi momentum untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah serta menjaga hubungan sosial antar manusia.
“Isra Mi’raj mengingatkan kita untuk menjadikan NU sebagai motor penggerak dalam membangun masyarakat yang berkarakter, berakhlak mulia, dan cinta tanah air,” pungkasnya. (Cha/Put)
ADVERTISEMENT