Konten Media Partner

Hasan Afriadi: ABK Lampung yang Tewas dan Disimpan di Freezer Kapal China

9 Juli 2020 15:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyiksaan | Foto: Dok Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyiksaan | Foto: Dok Kumparan
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Anak buah kapal (ABK) bernama Hasan Afriadi yang diketahui merupakan warga Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung dikabarkan menjadi korban penyiksaan hingga meninggal dunia di kapal ikan Lu Huang Yuan Yu-118 berbendera China.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Lampung, Ahmad Salabi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi resmi dari pusat maupun dari Batam.
"Jadi kami sedang melakukan koordinasi dengan UPT BP2MI Tanjung Pinang untuk memastikan kebenaran berita tersebut, jadi saya belum (bisa) memberi konfirmasi," ungkapnya saat diwawancarai, Kamis (9/7).
Ahmad menerangkan jika korban tersebut tidak terdaftar di sistem BP2MI Provinsi Lampung. "Untuk ABK ini tidak melalui BP2MI, jadi kalau mereka terdapat sebagai TKI, mereka wajib terdaftar dalam sistem kami," ucap dia.
Lantaran Hasan tak terdaftar, maka pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut terkait pemulangan korban.
"Secara online namanya (tidak) terdaftar di kami, kebetulan ABK ini tidak masuk ke kami. Jadi kami gak paham," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pengelola Perlindungan PMI BP2MI Provinsi Lampung, Andrew SB Gumay, mengungkapkan bahwa tengah berkoordinasi dengan BP2MI Tanjung Pinang.
"Saat ini BP2MI Lampung sedang dalam proses koordinasi dengan UPT BP2MI Tanjung Pinang," kata Andrew.
Ditanya di mana posisi korban saat ini, Andrew menuturkan jika korban masih berada di Kepulauan Riau (Kepri).
"(Korban masih) di Kepri, update lengkapnya nanti kami kabari ya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Hasan Afriadi, ABK Warga Negara Indonesia (WNI) asal Lampung menjadi korban penyiksaan di kapal ikan Lu Huang Yuan Yu-118 berbendera China.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah disiksa hingga meninggal, jenazahnya Hasan disimpan dalam lemari pendingin. Korban diduga mengalami kekerasan di atas kapal sejak Senin (29/6) lalu.(*)
ADVERTISEMENT