Konten Media Partner

Heboh Semburan Air di Jalan Pasar Banyumas, Pringsewu, Diduga dari Galian Pipa

22 Februari 2022 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Semburan Air yang muncul di Jalan Raya Pasar Banyumas Kabupaten Pringsewu, diduga dari pipa bocor, Selasa (22/2) | Foto : Ist
zoom-in-whitePerbesar
Semburan Air yang muncul di Jalan Raya Pasar Banyumas Kabupaten Pringsewu, diduga dari pipa bocor, Selasa (22/2) | Foto : Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Beredar di media sosial, video semburan air yang muncul di sisi Jalan Pasar Banyumas, Kabupaten Pringsewu. Diduga, air berasal dari galian yang bersumber dari sambungan pipa, Selasa (22/2).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan video yang beredar di akun Facebook 'Kuline Cino', menampakan semburan air yang cukup deras, dengan ketinggian sekitar 5 meter hingga mengenai bangunan di sekitarnya. Air yang berasal dari semburan tersebut juga menggenangi badan jalan raya.
Titik semburan air di Jalan Raya Pasar Banyumas Kabupaten Pringsewu diberi pembatas menggunakan kursi kayu, Selasa (22/2) | Foto : Ist
Saking derasnya semburan air tersebut, bahkan nampak seorang warga yang memilih putar arah menjauhi titik semburan air, saat hendak melintas menggunakan sepeda motor. Kejadian semburan air tersebut juga menjadi tontonan warga sekitar.
Dalam video pada akun tersebut dituliskan tempat terjadinya semburan air, yakni di Pasar Banyumas, Lampung.
Berdasarkan keterangan Lela, salah satu warga, mengatakan bahwa semburan air berlokasi di simpang jalan Pasar Banyumas, Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.
"Iya benar, kejadiannya sekitar pukul 12.00 WIB tadi," katanya saat dihubungi Lampung Geh via WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Diduga, semburan air tersebut berasal dari sambungan pipa bawah tanah yang mengalami kebocoran. "Kalau tidak salah sudah yang kedua kalinya, tapi persisnya kurang tahu penyebabnya," lanjutnya.
Sementara itu, pada video terakhir yang didapat Lampung Geh, nampak air sudah tidak menyembur tinggi, namun masih cukup deras. Gundukan tanah bekas galian pipa juga nampak dalam video tersebut. Kemudian, air yang dari titik tersebut masih mengalir di badan jalan, dan diberikan pembatas menggunakan kursi kayu. (*)