Konten Media Partner

Hujan Deras, Sejumlah Rumah di Gang Marga Anak Tuha Rajabasa Terendam Banjir

12 Juni 2020 5:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Banjir merendam sejumlah rumah dan kost-kostan di gang Marga Anak Tuha Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Bandar Lampung, Jumat (12/6) | Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Banjir merendam sejumlah rumah dan kost-kostan di gang Marga Anak Tuha Kelurahan Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Raya Bandar Lampung, Jumat (12/6) | Foto : Istimewa
Lampung Geh, Bandar Lampung - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung menyebabkan banjir di beberapa titik di kota ini, salah satunya sejumlah rumah dan kost-kostan di Gang Marga Anak Tuha Kelurahan Rajabasa Raya Kec. Rajabasa Bandar Lampung direndam Banjir, Jumat (12/4)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Geh, Banjir diakibatkan oleh air sungai yang meluap, dan aliran dari daerah sekitar yang lebih tinggi.
Dimana komplek permukiman di gang tersebut juga termasuk rendah. Banjir merendam belasan rumah dan puluhan kost-kostan yang ada di Gang tersebut.
Di sepanjang gang, khususnya di dataran rendah, banjir yang merendam setinggi pinggang orang dewasa. Sedangkan yang masuk rumah dan kost-kostan bervariasi, dari setinggi mata kaki hingga setinggi lutut.
Air sekitar setinggi lutut orang dewasa merendam kamar kost Eni, salah satu penghuni kost di Gang Marga Anak Tuha Kelurahan Rajabasa Raya Bandar Lampung, Jumat (12/6) | Foto : Istimewa
Eni salah satu anak kost yang baru seminggu menempati kamar kost yang juga terkena banjir mengatakan bahwa dirinya tidak tahu persis kapan air mulai naik.
"Bangun-bangun sekitar jam 02.30 WIB air audah masuk kamar kost setinggi lutut. Jadi langsung nyelamatin barang-barang seperti baju-baju yang berada di lemari bawah," katanya melalui telepon.
ADVERTISEMENT
Dia menambahkan bahwa, tidak sedikit pakaiannya yang terendam. Saat ini dia untuk sementara mengungsi di tempat temannya. Menurutnya, banjir memang sering merendam daerah tersebut, setidaknya setahun sekali, atau saat musim penghujan. Namun banjir kali ini termasuk cukup besar. (*)