news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hutama Karya Minta Maaf Atas Peristiwa Kecelakaan Tol di Lampung

Konten Media Partner
21 November 2022 19:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung. | Foto : Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung. | Foto : Hutama Karya
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) meminta maaf atas peristiwa kecelakaan tunggal yang terjadi terhadap pengendara mobil travel di jalan tol ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka) tepatnya di KM 208+000 Jalur B.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Branch Manager PT Hutama Karya ruas Terpeka, Yoni Satyo Wisnuwardhono, pada Senin (21/11).
"Hutama Karya turut prihatin atas kejadian kecelakaan dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul," kata Yoni.
Yoni menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (19/11) pukul 05.17 WIB, di mana melibatkan minibus Hiace dengan pelat nomor kendaraan BH 7357 AI.
"Berdasarkan hasil investigasi lapangan, kendaraan minibus melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Palembang menuju ke arah Lampung, setibanya di lokasi kejadian, diduga pengemudi kendaraan minibus hilang fokus dengan terdapatnya kendaraan di depannya saat akan mendahului sehingga menyebabkan pengemudi tersebut kehilangan kendali dan masuk ke area galian pekerjaan perbaikan badan jalan," jelasnya.
Menurut Yoni, di sekitar lokasi kejadian tersebut pihaknya sudah melengkapi rambu darurat pemberitahuan perbaikan jalan tol.
ADVERTISEMENT
"Sudah dilengkapi dengan perambuan darurat termasuk rambu batas kecepatan yang harus dipatuhi," terangnya.
Proses evakuasi kendaraan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung. | Foto : Hutama Karya
Lebih lanjut Yoni mengatakan, jika akibat kecelakaan tersebut kendaraan mengalami kerusakan pada bagian ban dan velg.
"Akibat kecelakaan tersebut kendaraan minibus mengalami empat ban dan velg pecah sehingga kendaraan minibus tidak dapat dievakuasi menggunakan unit derek ke gerbang tol terdekat sebelum roda kendaraan minibus diperbaiki," bebernya.
"Pengemudi minibus lalu meminta bantuan kepada petugas layanan jalan tol untuk dicarikan bengkel yang dapat memperbaiki kerusakan tersebut. Petugas layanan jalan tol kemudian memberikan nomor telepon bengkel, yang kemudian secara langsung pengemudi minibus melakukan negosiasi biaya perbaikan dengan pihak bengkel (petugas layanan jalan tol tidak terlibat dalam proses negosiasi tersebut)," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Yoni, jika proses evakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut selesai pada Sabtu (19/11) sekitar pukul 17.18 WIB.
"Kecelakaan ini tidak berdampak pada arus lalu lintas di jalan tol serta telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya," katanya.
Yoni juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan tol agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol.
"Berkendara dikecepatan maksimal 80 km/jam, selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu mengutamakan bahwa keselamatan adalah nomor satu," kata dia.
Sebelumnya, seorang pengendara mobil travel mengeluhkan kondisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka). Pasalnya, ia mengalami kecelakaan tunggal tepatnya di KM 208.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian itu, pengendara bernama Indra itu memberikan kritik dan berharap kritiknya bisa didengar oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Mohon untuk bapak Presiden Jokowi tolong dipantau jalan tol Palembang-Lampung, karena setahu kami jalan tol itu bebas hambatan, saya berharap apa yang saya alami ini tidak terjadi pada pengendara lainnya," harapnya. (*)