Ini Hasil Lab Selongsong Peluru dan Sampel Darah 3 Polisi Lampung Tewas Ditembak

Hasil uji laboratorium forensik 3 Polisi Lampung tewas ditembak. | Foto: Sinta Yuliana/Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - Polda Lampung mengumumkan hasil laboratorium forensik selongsong peluru dan sampel darah 3 Polisi tewas saat bertugas di Way Kanan, Jumat (28/3).

Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak mengatakan barang bukti dan temuan di TKP telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik.

"Untuk proyektil 1 yang diambil dari dalam 3 orang korban adalah serpihan anak peluru kaliber 5,56 mm full metal jacket yang dikeluarkan dari laras panjang kaliber 5,56 mm," katanya.

Selanjutnya, 8 butir selongsong peluru kaliber 5,56 mm berhandstain buatan Indonesia. Lalu, 3 butir selongsong peluru merupakan peluru kaliber 7,62×45 mm berhandstain buatan Indonesia.

"Untuk 2 selongsong peluru merupakan selongsong kaliber 9,19 mm berhandstain buatan Indonesia," ucapnya.

Kemudian, sample darah milik korban yang ditemukan di TKP dilakukan analisis dengan hasil profil DNA dari swab darah TKP 1 cocok dengan profil DNA milik korban AKP Anumerta Lusiyanto.

"Profil DNA dari swab darah di TKP 2 cocok dengan profil milik korban atas nama Aipda anumerta Petrus. Profil DNA dari swab darah di TKP 3 cocok dengan profil DNA milik korban atas nama Briptu anumerta M Ghalib," ungkapnya.

Pahala menjelaskan, hasil pemeriksaan laboratorium forensik tersebut akan dilimpahkan ke Denpom II/3 Lampung. Ia menegaskan proses penyelidikan yang dilakukan Polda Lampung untuk membantu dan mendukung proses penyidikan.

"Setelah kami limpahkan penanganan perkara ini, harapan kami semoga dengan alat bukti yang akan kami limpahkan ke Denpom dapat memudahkan dan membantu penyidik Denpom untuk sesegera mungkin menuntaskan dan menyelesaikan perkara ini," pungkasnya. (Yul/Put)