Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Ini Kata PT PHE OSES Pertamina soal Limbah Minyak di Perairan Lampung Tahun 2021
16 Maret 2022 16:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit![Penemuan limbah pada tahun 2021. | Foto: Ist](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/e655d8c9a13ad349fc6d73d1c957b5a7ac22d1a428df664bb823306ba40f4c01.jpg)
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Soal tumpahan minyak bumi di Perairan Lampung pada 5 kabupaten di Lampung, PT PHE OSES Pertamina membenarkan turut membantu membersihkan limbah tersebut.
ADVERTISEMENT
Head of Comrel & CID Zona 6 Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa, Indra Darmawan, mengatakan atas temuan ceceran polutan di beberapa titik di Pesisir Lampung pada tahun 2021 lalu, PT PHE OSES telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan telah bergerak cepat bersama otoritas dan masyarakat dalam upaya pembersihan untuk mencegah terjadinya dampak polutan tersebut agar tidak meluas.
"Kami punya tim oil spill recovery team (OSRT) yang standby selama 24 jam itu yang membantu dan mereka ahli di bidangnya untuk melakukan penanggulangan limbah B3 dan itulah sebabnya kami ikut berpartisipasi ke konteks yang ada (pembersihan minyak bumi yang tumpah di Perairan Lampung), " kata Indra saat dihubungi Lampung Geh, Rabu (16/3).
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjutnya, OSRT ini juga bisa membantu penanganan ceceran di Lampung yang letaknya sangat jauh dari wilayah kerja perusahaan sebagai bentuk partisipasi perusahaan yang mempunyai kompetensi dan sumber daya untuk penanganan darurat limbah B3.
"Kami punya tim yang bekerja sama untuk membantu masyarakat membersihkan tumpahan limbah. Biasanya kita bisa membantu untuk membersihkan tersebut," lanjutnya
Soal kepemilikan minyak bumi yang tumpah di Perairan Lampung pada tahun 2021, Indra menyatakan pihaknya tidak berkompeten untuk menjelaskan hal itu.
"Kalau untuk hal seperti itu dari KLHK yang lebih kompeten untuk mengatakan tentang itu," ujar Indra.
Namun, Indra menegaskan pembersihan yang dilakukan tim OSRT Pertamina bersifat membantu, bukan bertanggung jawab.
"Sifatnya membantu, bukan bertanggung jawab. Kalau bertanggung jawab bukan ke ranah itu," terang Indra.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, PHE OSES telah menjalin koordinasi intensif dengan KLHK dan pemda setempat. "Jadi kita siap membantu upaya pembersihan temuan limbah yang dilaporkan masyarakat," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, WALHI Lampung menduga pada tahun 2021, limbah yang bercecer di Perairan Lampung dilakukan oleh PT PHE OSES Pertamina.
"Pencemaran di Perairan Teluk Lampung, Teluk Semaka dan Pantai Barat Lampung, diduga milik PT PHE OSES Pertamina dengan total material yang berhasil diangkut sebanyak 18.5 barel atau 2,9 ton," kata Direktur WALHI Lampung Irfan.
Bahkan, Irfan sangat menyayangkan pemerintah tidak transparan dalam kasus tersebut. Pasalnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama PT PHE OSES Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi dan 5 Kabupaten di Lampung turut melakukan pertemuan di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta dan juga melalui online via zoom pada 8 Februari 2022.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan tersebut membahas soal penanggulangan minyak bumi yang mencemari Perairan Lampung di 5 kabupaten," kata Irfan.
Pemerintah terkesan menutup-nutupi, lantaran dalam pertemuan penanggulangan tersebut hanya dihadiri oleh unsur pemerintah dan perusahaan terkait saja.
"Tidak ada warga atau non pemerintah yang hadir dalam pertemuan itu," sambungnya. (*)