Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Ini Kronologi Penyerangan di Bandar Lampung yang Sebabkan Predi Meninggal Dunia
20 Desember 2024 18:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Polisi mengungkap kronologi penganiayaan terhadap Predi Saputra (15) yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan luka sayat di dada 13 cm.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Dr Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, pada Rabu (18/12) dini hari.
"Jadi korban ini mendatangi kakaknya ke Saburai, yang bersangkutan berjualan rokok, setelah itu datang teman kakak korban," katanya.
Lanjut Hendrik, korban kemudian pulang melewati Jalan Dr Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
"Kemudian mereka dua motor pulang, di Jalan Dokter Harun itu ada gang, motor korban dicegat sekelompok orang, sehingga motornya terjatuh," ucapnya.
"Korban ini gonceng (berbonceng) tiga, lalu yang bersangkutan jatuh, lalu satu orang menyabet tepat didadanya mengunakan sajam jenis corbek, sehingga menyebabkan korban mengalami luka di dada sekitar 13 cm," lanjutnya.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit, namun kata Hendrik, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Untuk motif ada dendam dari kelompok pelaku dan kelompok korban. Namun lebih jelasnya, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan, Hendrik menambahkan, pihaknya telah menetapkan tiga orang tersangka inisial MRP (14), IS alias Bagong (15) dan CSG (15).
"Untuk 3 orang inisial MRP, IS dan CSG, yang bersangkutan mempunyai peran pada saat di lapangan membawa senjata tajam bersiap untuk melakukan kekerasan yang dilakukan bersama-sama," ucapnya.
Menurut Hendrik, saat ini Satreskrim Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang merupakan pelaku utama inisial AB alias Otoy (17) dan STP (17).
"AB alias Otoy ini adalah pelaku utama yang melakukan penyabetan melukai korban hingga meninggal dunia dan STP ini masih dalam pencarian, yang bersangkutan perannya pada saat pengeroyokan membawa senjata tajam," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Disisi lain, Hendrik pun mengimbau kepada orang tua, untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya terutama pada malam hari.
"Kami dari Polresta Bandar Lampung mohon bantuannya agar tidak terjadi kembali, kepada orang tua awasi anak-anaknya agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, seperti halnya yang sekarang terjadi pengeroyokan menggunakan senjata tajam mengakibatkan seorang siswa meninggal dunia," pungkasnya. (Yul/Ansa)