Konten Media Partner

Ini Kronologi Tawuran 2 Kelompok Mahasiswa di Unila

4 Maret 2024 23:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antar kelompok mahasiswa terlibat pertikaian di Fakultas Hukum Universitas Lampung. | Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Antar kelompok mahasiswa terlibat pertikaian di Fakultas Hukum Universitas Lampung. | Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tawuran antara dua kelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dipicu tidak terima karena diteriaki.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan polisi saat menjelaskan kronologi peristiwa tawuran antar kelompok di Fakultas Hukum, Universitas Lampung, Senin (4/3).
Kapolsek Kedaton, Kompol Try Maradona mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu kedua kelompok mahasiswa sedang melaksanakan kegiatan organisasi.
"Jadi awalnya ada satu kelompok diduga meneriaki kelompok lain, sehingga kelompok yang diteriaki ini menegur," katanya.
Tak terima ditegur, lanjut Try, terjadilah keributan hingga aksi saling pukul antara kedua kelompok tersebut.
"Karena tidak terima, terjadi keributan dan terjadi saling pukul dan saling lempar antara kedua kelompok itu," ucapnya.
Menurut Try, kedua belah pihak telah dilakukan mediasi perdamaian, yang dihadiri Dekan Fakultas Hukum, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dosen dan sejumlah mahasiswa yang mengetahui kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
"Hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat tidak mengulangi keributan di lingkungan kampus, keduanya sepakat untuk tidak saling menuntut secara hukum," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video tawuran antara dua kelompok mahasiswa di Universitas Lampung (Unila), Senin (4/3).
Berdasarkan beberapa video yang diterima Lampung Geh, terlihat sejumlah mahasiswa yang dikabarkan dari dua kelompok organisasi berbeda saling serang. Fasilitas kampus seperti kaca hingga kursi mengalami kerusakan akibat pertikaian tersebut.
Atas kejadian ini, empat mahasiswa mengalami luka-luka dan telah diberikan perawatan medis. (Yul/Ansa)