Konten Media Partner

Ini Penyebab Truk Tampak Ugal-ugalan di Bandar Lampung hingga Tabrak Pemotor

16 Agustus 2022 17:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan bersama anggota saat cek TKP truk tampak ugal-ugalan. | Foto: Satlantas Polresta Bandar Lampung
zoom-in-whitePerbesar
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan bersama anggota saat cek TKP truk tampak ugal-ugalan. | Foto: Satlantas Polresta Bandar Lampung
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandar Lampung buka suara soal penyebab truk ugal-ugalan di Bandar Lampung, Selasa (16/8) pukul 06.36 WIB.
ADVERTISEMENT
Tampak seperti ugal-ugalan, ternyata truk ini mengalami rem tak berfungsi atau membatu. Bahkan, sopir truk ternyata berusaha menghindari adanya korban di tengah rem yang membatu tersebut.
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan mewakili Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan, pihaknya telah menerima laporan truk tersebut dalam bentuk video sekitar pukul 08.30 WIB.
"Yang semula dianggap pengendara truk ugal-ugalan, dari situ kami langsung mencari tau keberadaan tersebut sopirnya ataupun korban yang mengalami kerugian akibat kejadian itu," kata Gunawan.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan bersama anggota saat cek TKP truk tampak ugal-ugalan. | Foto: Satlantas Polresta Bandar Lampung
Menurutnya, dari hasil koordinasi pihak Satlantas dan petugas Polsek Tanjung Karang Barat, menemukan perusahaan yang berkaitan dengan Truk Tronton Hino nomor polisi BK 8758 TK tersebut.
"Dalam video tidak dapat mengidentifikasi nomor kendaraan tapi saat kita mintai keterangan di PT Sinar ternyata benar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Setelah mengetahui kebenarannya, Gunawan bersama anggota memintai keterangan sopir, Syamsudin (68) warga Sumatera Utara.
"Dari keterangan sopir, bahwa ia dari Medan membawa barang plastik dari jala Imam Bonjol masuk Jalan Sisingamangaraja memasuki turunan tajam, ternyata pada saat itu remnya membatu," kata Gunawan.
Menyadari rem membatu, Syamsudin langsung mengarahkan truk yang dikendarai ke arah jalan Sultan Badaruddin.
"Kalau dia ke kiri turunan semakin tajam maka akan membahayakan masyarakat rumah barang dan lainnya jadi dia buang lurus ke arah jalan Sultan Badaruddin," terangnya.
Untuk mengurangi kecepatan, Sopir tersebut menabrakkan truk ke taman sembari menghindari kendaraan yang dibawa Nanik, warga Sukadana Ham.
"Saat berusaha mengurangi kecepatan itu ternyata tak terhindarkan menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter BE 6964 YE," kata Gunawan.
Muatan truk yang tampak ugal-ugalan di jalan Sultan Badaruddin. | Foto: Satlantas Polresta Bandar Lampung
Kemudian, motor ojek online yang membawa anak hendak ke sekolah juga tersenggol. Namun, kendaraan tak jatuh dan anak yang dibonceng berhasil melompat.
ADVERTISEMENT
"Anak yang dibonceng menyadari truk oleng dan langsung lompat ke arah kiri atau ke masjid. Setelah itu, didapati tanjakan dan truk mulai kurang kecepatannya," lanjutnya.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar, setelah berhasil mengontrol truk, sang sopir menemui para pengendara yang terserempet.
"Ternyata mereka, pada setelah kejadian itu juga sudah punya inisiatif baik juga ada mobil yang terserempet minta ganti rugi di tempat," kata Gunawan.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Bandar Lampung, Ipda Gunawan saat ditemui di Mapolresta Bandar Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh
Namun, pihaknya tetap akan memanggil pengebdara motor dan mobil agar tidak menuntut di kemudian hari. "Kita meminta mereka untuk tanda tangan kesepakatan perdamaian supaya nantinya tidak ada penuntutan," terangnya.
Gunawan juga menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. "Tidak ada korban jiwa," kata Gunawan.
Meski demikian, ia tetap memanggil Syamsudin untuk memberikan keterangan mengenai kondisi truk pada saat itu.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, Sopir sedang dimintai keterangan, dia kooperatif, tidak ada masalah," pungkasnya. (*)