Konten Media Partner

Ini Tampang Ayah dan Anak Pembunuh Satu Keluarga di Way Kanan, Lampung

6 Oktober 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erwin, tersangka pembunuhan di Waykanan, Lampung. | Foto: Ist
zoom-in-whitePerbesar
Erwin, tersangka pembunuhan di Waykanan, Lampung. | Foto: Ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Way Kanan - Jajaran Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin akhirnya berhasil mengamankan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
ADVERTISEMENT
Pelaku ialah EW atau Erwin (50) yang tak lain merupakan anak kandung dari Zainudin, salah satu korban pembunuhan.
Kasus pembunuhan satu keluarga ini di jelaskan oleh Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna didampingi Kabag Ops Kompol Suharjono dan Kasatreskrim AKP Andre Try Putra, saat konferensi pers di Mapolres Way Kanan, Kamis (6/10).
Teddy mengatakan, pihaknya telah mengamankan kedua Tersangka insial DW (17) dan E (50) berdomisili di Kampung Marga Jaya Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
"Hubungan kedua pelaku adalah anak dan Ayah kandung," kata Teddy.
Konferensi pers ungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Lampung. | Foto: Polres Waykanan
Penangkapan tersebut bermula adanya laporan dari warga ke Polsek Negara Batin pada tanggal 1 Juli 2022. Laporan tersebut adalah orang hilang dengan identitas korban Juwanda (26) jenis kelamin laki – laki warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.
ADVERTISEMENT
"Orang tersebut hilang tidak diketahui keberadaannya sejak tanggal 24 Februari 2022, karena ada kejanggalan atas perginya orang tersebut," terang Teddy.
Kemudian, hasil koordinasi dengan Polsek Negara batin, lalu dilakukan penyelidikan hingga akhirnya mengarah ke salah satu pelaku.
Anak dari Erwin, yang juga tersangka pembunuhan satu keluarga di Lampung. | Foto: Ist
Petugas akhirnya mengamankan D (17), untuk diinterogasi. Berdasarkan pengakuannya, D mengaku bahwa ia terlibat pembunuhan bersama ayahnya.
"Korban dibunuh dengan cara lehernya dipukul menggunakan besi panjang sekitar 1,5 meter ketika korban sedang tidur di dalam rumah," jelas Teddy.
Setelah korban tak berdaya, tersangka mengikat lehernya dengan tali lalu diseret ke dapur, sampai di dapur korban sudah tidak bernyawa.
"Lalu korban diangkut menggunakan mobil pick up dibawa ke areal kebun singkong dan dikubur," kata Teddy.
ADVERTISEMENT
Setelah hilangnya Juwanda terungkap, lanjut Teddy, akhirnya terungkap pula adanya dugaan pembunuhan yang dilakukan Erwin sebelumnya.
"Tersangka diduga juga telah membunuh 4 anggota keluarga lainnya sebelum Juwanda. Bahkan, keempat jenazah disembunyikan di septic tank," pungkasnya. (*)