Konten Media Partner

Insiden Kekerasan Diduga Libatkan BEM FKIP Unila, Dua Mahasiswa Lapor Polisi

3 November 2024 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pengeroyokan BEM FKIP kepada mahasiswa | foto: ist
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pengeroyokan BEM FKIP kepada mahasiswa | foto: ist
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Dua mahasiswa diduga menjadi korban kekerasan oleh sejumlah anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (BEM FKIP Unila).
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diterima Lampung Geh, insiden kekerasan tersebut terjadi di kantin FKIP Unila pada Jumat (1/11).
Raifan mengungkapkan, saat berada di kantin bersama seorang teman, ia mendapat perlakuan kekerasan dari sejumlah mahasiswa yang diduga kuat anggota BEM FKIP Unila.
"Awalnya ada yang menelepon saya, itu saya lagi duduk di kantin yang terbuka pandangannya terus di datengin rombongan anak BEM (FKIP) di tarik paksa ke tempat kantin (lain) mereka kumpul. Tempatnya agak ke dalem jadi ngga terlalu bisa diliat publik," kata Raifan.
Saat itu, ia datang bersama rekannya bernama Aal. Ternyata, di sana sudah kumpul sekitar 30-an orang kebanyakan anak BEM ada juga orang-orang tak dikenal diduga bukan mahasiswa FKIP.
ADVERTISEMENT
"Pertamanya disana aku cuma adu argumen dengan ketua BEM dan beberapa orang anggotanya. Puncaknya sekitar 3-6 orang mukul dari belakang itu," jelas Raifan.
Aksi pengeroyokan BEM FKIP kepada mahasiswa | foto: ist
Pada saat itu, mahasiswa Penjas bernama Ridho menyaksikan insiden tersebut berupaya membantu dan memvideokan apa yang terjadi.
"Ridho ini dateng pas udah ribut dia inisiatif mau ngevideoin tapi malah kena juga sama anak-anak BEM FKIP," tutupnya.
Atas perbuatan tersebut, kedua korban mengalami luka cukup serius dan kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kedaton.
"Kami juga telah melakukan visum untuk menyelesaikan proses laporan ini," katanya.
Raifan juga berharap, kampusnya, Universitas Lampung pun dapat memberikan tanggapan dan melakukan tindakan tegas jika terbukti ada pelanggaran dalam insiden ini.
Di samping itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. Terkait alasan pasti dari terlapor melakukan dugaan kekerasan tersebut hingga kini belum diketahui.
ADVERTISEMENT
Lampung Geh juga telah menghubungi Ketua BEM FKIP Unila untuk dimintai tanggapan tersebut, namun belum ada respons. (Eva/Put)