ITERA Akan Segera Perbaiki Gedung yang Rusak karena Hujan Lebat Kemarin

Kondisi Kelas di Gedung D yang rusak akibat Hujan lebat dan angin kencang || Foto : Muthia/Lampung Geh

Lampung Geh, Lampung Selatan - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) akan segera memperbaiki gedung-gedung yang rusak karena diterjang hujan dan angin kencang yang terjadi kemarin, Rabu(1/11).

Hal ini disampaikan oleh pihak ITERA dalam konferensi pers di Gedung A Kampus Itera, Kamis (2/11).

ini dihadiri oleh Bayu Mudya Jaya Pradahana selaku unit Kawasan dan K3 serta

Rudiansyah selaku Humas ITERA, menjelaskan tentang kerusakan di beberapa titik, yakni dinding jendela Lobby gedung C yang mengalami pecah dan runtuh, Ruang Kelas gedung D Lantai 3 rusak di bagian Plafon, Gedung GKU bagian pintu lepas, GLT 1 lantai 4 yang mengalami pecah kaca dan pintu, dan Pos Parkiran semi permanen yang ambruk.

Dalam peristiwa tersebut, beruntung tidak ada korban dan tidak mengganggu proses perkuliahan di ITERA.

"Bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa kemarin dan tidak sampai mengganggu proses akademik atau perkuliahan," jelas Rudi.

Rudiansyah selaku Humas ITERA dan Bayu Mudya Jaya Pradhana selaku staf unit Kawasan dan K3 | Foto : Muthia/Lampung Geh

ITERA melalui unit Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dan Sarana dan Prasarana (Sarpras) akan fokus cepat melakukan perbaikan fasilitas agar tidak mengganggu proses perkuliahan.

Sementara itu, Bayu Mudya Jaya Pradhana selaku staf unit Kawasan dan K3 memberikan upaya evakuasi ketika terjadi bencana di kemudian hari.

"Kami selaku unit Kawasan dan K3 sudah berupaya membuat video untuk upaya evakuasi ketika ada bencana di ITERA, serta bangunan gedung perkuliahan memiliki daerah steril 5 meter gedung tidak boleh dipakai, agar ketika ada bencana tidak akan terkena reruntuhannya"

Bayu menjelaskan, karena intensitas hujan dan angin yang besar kemarin, serta ITERA ini banyak lahan terbuka, maka membuat angin menjadi sangat besar.

Unit Kawasan dan K3 ITERA juga akan segera merancang bangunan semi permanen untuk pos-pos satpam yang ada di ITERA, supaya ketika ada bencana lagi tidak akan ambruk. (Muthia/Ansa)