Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
ITERA Dorong Mahasiswanya untuk Teliti Keunikan Alam Indonesia
30 Agustus 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Lampung Geh, Lampung Selatan - Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, karena hal tersebut mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) didorong untuk menjadi peneliti global dalam memanfaatkan dan mengembangkan alam Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu pendiri kampus ITERA yang saat ini menjabat sebagai Rektor Universitas Pertamina, Jakarta, Akhmaloka, Jumat (30/8) di Aula Gedung C Kampus ITERA.
Dalam acara tersebut Ofyar Z Tamin, selaku Rektor ITERA membuka Studium Generale yang mengusung tema 'Gagasan Penelitian dari Sumber Daya Alam'.
Dengan pembicara salah satu pendiri kampus ITERA yakni Akhmaloka saat menjabat sebagai Rektor Institut Teknologi Bandung 2010-2015 silam.
Sementara itu, dalam materinya Akhmaloka mengatakan kekhasan alam Indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan peneliti dalam mendapatkan materi riset global, karena kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia.
"Sebagai negara dengan kawasan yang banyak gunung berapi, Indonesia banyak memiliki hot spring atau sumber air panas. Ini dapat menjadi materi penelitian yang khas karena sumber air panas adalah tempat hidup enzim thermophilic yang di negara lain belum tentu ada," ujar Akhmaloka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Akhmaloka menyebut Indonesia merupakan salah satu negara terkaya dengan biodiversitas, yakni kedua setelah Brazil. Namun di Indonesia belum banyak yang mengeksplor dan mengambil mikroorganisme yang ada di Indonesia untuk dijadikan sebagai materi riset.
"Penguasaan dalam bidang yang spesifik dan sesuai dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia itu sangat penting dikuasai oleh mahasiswa untuk menjadi peneliti global, contohnya seperti sesuatu yang khas di Lampung dan tidak ditemukan di tempat lain, itu perlu dikembangkan," ujarnya.
Dalam acara tersebut Rektor ITERA juga menyampaikan akan mengundang secara langsung para pendiri ITERA Prof. Akhmaloka, bersama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI M. Nuh dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam lustrum perdana ITERA yang akan diperingati pada 7 Oktober mendatang. (**)
ADVERTISEMENT
----
Laporan reporter Lampung Geh Rafika Restiningtias
Editor : M Adita Putra