Konten Media Partner

Itera Sukses Gelar I-SEE di Kawasan Cagar Alam Laut Gunung Krakatau di Lampung

24 September 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lampung Geh, Lampung Selatan - Fakultas Sains Institut Teknologi Sumatera (Itera) sukses melakukan kegiatan ilmiah bertajuk "Itera Scientific Expedition and Exploration (I-SEE)" di kawasan Cagar Alam Laut Gunung Krakatau, pada 9-13 September 2024. Kegiatan ekspedisi ini diikuti oleh sekitar 46 peserta yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan laboran dari berbagai multidisiplin bidang ilmu di bawah Fakultas Sains Itera, diantaranya Rizki Dimas Permana, dan Mohammad Ashari Dwiputra, selaku dosen program studi (Prodi) Sains Lingkungan Kelautan (SLL), Winati Nurhayu, Dian Anggria Sari, dan Novriadi, selaku dosen Prodi Biologi, Deni Okta Lestari, dan Hendra Agus Prastyo, selaku dosen Prodi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAP), dan Sofiana Herman, selaku dosen prodi Fisika.
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
Ekspedisi ilmiah ini merupakan ekspedisi pertama Fakultas Sains Itera yang bertajuk I-SEE Krakatau 2024 ini bertujuan untuk melakukan survei sekaligus pemutakhiran data dari berbagai disiplin ilmu yang meliputi bidang oseanografi, biologi laut, biologi terrestrial, sedimen laut, atmosfer, fisika kebumian, dan sosial masyarakat. Selain itu, Ekspedisi I-SEE Krakatau 2024 memberikan gambaran kondisi terbaru dari Cagar Alam Laut (CAL) Kepulauan Krakatau dari berbagai aspek, mulai dari kondisi biologis dan ekologis hingga parameter atmosfer dan geologi. Ekspedisi ini dilakukan pada semua pulau yang ada di Kawasan Kepulauan Krakatau, Pulau Rakata Besar, Pulau Panjang, Pulau Sertung, dan pulau utama yaitu Anak Gunung Krakatau, serta Pulau Sabesi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
Ikah Ning P. Permana selaku Dekan Fakultas Sains Itera mengatakan, sangat senang dengan terlaksananya kegiatan ini. “Fakultas mengapresiasi dan bangga telah terlaksananya ekspedisi ilmiah di Krakatau dengan sukses dan lancar. Kami selalu mendukung penuh kegiatan ilmiah seperti ini dengan prinsip kolaborasi dari berbagai bidang ilmu di bawah Fakultas Sains," ujarnya. Tak hanya itu, kegiatan ekspedisi ini telah mendapatkan izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bangkulu yang diketuai oleh Apriyan Sucipto dengan tiga anggotanya, yaitu Sarifudin, Rindo Thamrin, dan Dian Novita.
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
Meezan selaku ketua tim kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024 menjelaskan meskipun kegiatan ekspedisi ini sudah berlangsung dan berjalan lancar namun masih ada data yang dianalisis dan hingga mendapatkan hasil faktual. "Saat ini tim sedang melakukan analisis dan pengolahan data dengan tujuan nantinya untuk publikasi ilmiah hasil temuan di CAL Krakatau guna mendukung khasanah keilmuan, memperkuat penelitian lanjutan sebagai bentuk kontribusi akademisi dari Itera, khsusnya Fakultas Sains," jelasnya.
Kegiatan ekspedisi I-SSE Krakatau 2024, oleh Institut Teknologi Sumatera. | Foto: Humas Itera
Terakhir, Meezan berharap hasil dari kegiatan ini bisa dijadikan pengembangan strategi bencana alam di kawasan Gunung ini. "Hasil data yang diperoleh nantinya diharapkan juga dapat digunakan untuk pengembangan strategi mitigasi risiko bencana yang lebih efektif dan meningkatkan pemahaman tentang dinamika alam di kawasan vulkanik ini," pungkasnya. (Put/Ansa)
ADVERTISEMENT