Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Janji Pencarian KM EMJ 7, Kantor PT Sutioso Bersaudara di Lampung Malah Kosong
16 November 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lampung Geh, Bandar Lampung - Tagih janji perusahaan, Puluhan keluarga ABK Kapal Motor (KM) EMJ 7 geruduk Kantor PT Sutioso Bersaudara Sukajaya Lempasing, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Selasa (16/11).
Orang tua korban menagih janji pencarian pihak perusahaan terhadap 20 ABK yang hilang kontak sejak 12 Agustus 2021 saat akan berlayar ke Pulau Enggano, Bengkulu.
Aisyah, yang merupakan Ibu dari Wahyu Darma Wijaya salah satu ABK kapal tersebut mengatakan pihak PT Sutioso Bersaudara diduga akan kabur. Pasalnya, ia mendapatkan informasi perusahaan tersebut telah mengemasi barang-barang dari kantor di Lampung.
"Kami dapet info katanya perusahaan ini mau pindah. Jadi kami ke sini untuk cek dan menagih janji pencarian anak-anak kami (ABK KM EMJ 7)," kata Aisyah.
ADVERTISEMENT
Sampai di lokasi, Aisyah dan keluarga 12 ABK terkejut mendapati kantor yang nampak kosong. Bahkan, beberapa barang-barang sudah dipindahkan.
"Katanya barang-barangnya mau dipindahkan ke Lombok," ujarnya.
Padahal, tujuannya datang ke sana untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan bagaiman kelanjutan pencarian. "Ini sudah 3 bulan dan tidak ada kejelasan dari perusahaan. Mereka nggak menyatakan ABK meninggal tapi juga nggak terusin pencarian," kata Aisyah.
Senada dengan Aisyah, Bariah, Ibu dari Bima Ananda Febriansyah juga mempertanyakan janji pencarian dari PT Sutioso Bersaudara mencari ABK KM EMJ 7.
"Awalnya janji sampai 6 bulan, terus janji lagi sampai ketemu. Tapi mana nggak pernah dicari lagi, nggak ngomong apa-apa juga," kata Bariah.
Bahkan, menurut Aida, Ibu dari Muhammad Kadafi mengatakan bahwa Marzuki Yazid yang merupakan perwakilan PT Sutioso Bersaudara dari pusat (Jakarta) sudah lost contac dengan keluarga ABK di Lampung.
ADVERTISEMENT
"Memang setelah kita tahu KM EMJ 7 itu hilang kontak, Pak Marzuki membuat grup WhatsApp untuk komunikasi sama keluarga. Tapi, setelah sebulanan malah dia keluar grup dan grup itu tinggal keluarga ABK sendiri," kata Aida.
Sementara itu, mengenai dugaan hengkang dari Lampung, Kasman yang merupakan perwakilan PT Sutioso Bersaudara di Lampung membantah dugaan tersebut.
"Ini tidak kabur atau pergi. Hanya memindahkan barang-barang ke Lombok karena di sini terlalu banyak," kata Kasman.(*)