Jasa Raharja Gelar Safety Riding: 60 Persen Korban Lakalantas Usia Produktif

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani dan jajaran stakeholder bersama 200 peserta safety riding di Bandar Lampung. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh

Lampung Geh, Bandar Lampung - PT Jasa Raharja cabang Lampung menggelar Safety Campaign and Safety Riding untuk tekan kecelakaan lalu lintas di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, Sabtu (22/7).

Kegiatan ini berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang diikuti 200 Account Officer PNM Mekaar. Ratusan karyawan ini bertugas mendampingi perempuan-perempuan produktif dari keluarga prasejahtera.

Acara ini secara langsung dibuka Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana.

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani. | Foto: Bella Sardio/ Lampung Geh

Dalam sambutannya, Dewi Suzana mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu peningkatan kemampuan para pengendara dalam berlalu lintas.

"Tugas utama kami melindungi korban lalu lintas, darat , laut, dan udara. Kegiatan ini juga sudah biasa dilakukan Jasa Raharja di berbagai daerah di Indonesia," kata Dewi dalam sambutannya, Sabtu (22/7).

Dalam catatan Jasa Raharja, sampai semester I, sebanyak 40 persen korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) seluruh Indonesia adalah wanita.

"Kemudian, di antaranya (yang terlibat laka lantas) ada 77 persen kendaraan roda dua," ungkapnya.

Selain itu, kecelakaan lalu lintas juga menjadi salah satu yang terbesar dan menjadi perhatian Jasa Raharja.

"Karena 60 persen korban kecelakaan lalu lintas (di Indonesia) itu usia produktif," tegasnya.

Selain itu, Dewi juga berharap, Lampung percontohan untuk pencegahan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Lampung menjadi percontohan, di mana manfaatnya bisa dirasakan untuk masyarakat," pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri juga oleh pihak Permodalan Nasional Madani (PNM), Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Lampung AKBP M Ali, Kepala Cabang Jasa Rasa Lampung M Zulham Pane, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Bahar Latif, dan beberapa stakeholder lain. (Ansa/Put)